Jakarta (Antara) - Menteri Kelautan dan Perikana Susi Pudjiastuti mengingatkan bahwa kriminalitas sektor perikanan semakin canggih sehingga dibutuhkan koordinasi dan kerja sama yang lebih erat antarnegara.
"Saat ini pola kriminalitas semakin canggih dan kian melibatkan banyak negara. Karena itu diperlukan kerja sama antarnegara guna menangani 'illegal fishing'," kata Susi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia mengingatkan bahwa "illegal fishing" atau kejahatan perikanan bukan sekadar pencurian ikan, tetapi juga mencakup beragam aktivitas tindak pidana lainnya yang menyertainya.
Menteri Kelautan dan Perikanan mengemukakan, selama dua tahun, KKP bersama tim gabungan dari Satgas 115 melakukan analisis, investigasi dan melakukan penindakan terkait kejahatan perikanan.
"Satu kapal, krunya bisa dari berbagai negara. Benderanya di satu kapal bisa dari 20 negara. Memang melibatkan multinasional dan sebaiknya Interpol mengambil peran yang penting dan sangat dibutuhkan dalam hal ini," ujar Susi.
"Illegal fishing", kata dia, bukan hanya soal penangkapan ikan ilegal, tapi juga menyangkut perbudakkan, narkoba, miras, rokok, hingga hewan langka yang diselundupkan antarnegara.
Susi juga menyatakan, Indonesia di bawah komando Presiden Joko Widodo bersikap tegas, terutama mendukung negara untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa.
Dia mengutarakan harapannya agar Interpol melanjutkan dan memperkuat perannya dalam memfasilitasi negara-negara anggota untuk mengatasi tantangan dalam memberantas kejahatan perikanan transnasional terorganisasi.
Sebelumnya, Menteri Susi mengajak Rusia untuk bersama-sama memberantas tindak pidana pencurian ikan yang masih kerap terjadi di berbagai kawasan perairan global, termasuk Indonesia.
"Saya harap Indonesia dan Rusia bekerjasama dalam memberantas 'illegal fishing'. Karena saya yakin 'illegal fishing' bukan hanya masalah Indonesia, tetapi juga masalah Rusia," kata Susi Pudjiastuti dalam forum bisnis RI-Rusia di Jakarta, Senin (31/10).
Menurut Susi, Indonesia adalah salah satu partner strategis bagi Rusia dalam hal ekonomi sehingga perikanan Indonesia juga merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan menarik untuk para investor Rusia. ***1***