Mukomuko (ANTARA) - Personel Polri dari Polsek Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bersama TNI memfasilitasi aksi damai ratusan warga dan Karang Taruna Desa Bandar Jaya yang menuntut kepala desa mereka mundur dari jabatannya. Aksi digelar di Kantor Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya, Senin (14/4).
“Kehadiran TNI dan Polri di sini untuk memfasilitasi selama kegiatan berlangsung dan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) tetap kondusif,” kata Kepala Polsek Teramang Jaya Iptu Asman Martono di Mukomuko.
Sebanyak lebih dari 100 warga dan anggota Karang Taruna Desa Bandar Jaya terlibat dalam aksi damai ini. Mereka menyampaikan empat tuntutan utama kepada Kepala Desa Bandar Jaya di hadapan aparat keamanan.
Iptu Asman menjelaskan, aksi ini dikoordinatori oleh Wakil Ketua Karang Taruna Desa Bandar Jaya Hendri Apriyanto, serta dua tokoh masyarakat, Rispendik dan Kurniawandri.
Ia berharap, kehadiran aparat TNI dan Polri dapat menjamin kegiatan berlangsung tertib, aman, dan lancar tanpa gangguan kamtibmas. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup guna mengantisipasi potensi gangguan saat aksi berlangsung.
Adapun empat tuntutan yang disuarakan dalam aksi tersebut, antara lain:
-
Permintaan penjelasan dari kepala desa terkait video yang viral di media sosial, memperlihatkan sang kades berada di salah satu tempat karaoke di Desa Bandar Jaya.
-
Tuntutan atas janji kepala desa kepada Karang Taruna saat pencalonan yang dinilai belum direalisasikan.
-
Klarifikasi atas dugaan markup anggaran Dana Desa Bandar Jaya.
-
Pertanyaan mengenai sumber dana yang digunakan untuk pengembalian anggaran desa serta tuntutan agar kepala desa mundur dari jabatannya.
Warga menilai, tindakan kepala desa yang terekam dalam video tersebut telah mencoreng nama baik Desa Bandar Jaya dan merusak citra kepemimpinan di tingkat desa.