Setelah misa, umat Katolik di seluruh dunia akan menjalani masa sembilan hari doa berturut-turut yang disebut Novendialis, sebagai bentuk penghormatan terakhir dan pengantar doa untuk arwah sang paus.
Tahapan Ketiga: Pemakaman
Dalam sejarah gereja, para paus pernah dimakamkan di berbagai lokasi. Sebelum agama Kristen dilegalkan oleh Kekaisaran Romawi pada awal abad keempat, paus dimakamkan di katakombe lorong-lorong pemakaman bawah tanah di luar kota Roma.
Seiring waktu, lokasi pemakaman berpindah ke sejumlah gereja utama, termasuk Basilika St. John Lateran dan bahkan sempat berada di Prancis saat masa kepausan Avignon pada abad ke-14.
Sejak awal abad ke-20, St. Peter’s Basilica menjadi lokasi utama pemakaman para paus, dimulai dari Paus Leo XIII.
Namun, jika keinginan Paus Fransiskus terpenuhi, maka akan ada prosesi menuju Basilika Santa Maria Maggiore, tempat yang sangat ia cintai.
Dalam prosesi tersebut, mobil jenazah akan melintasi kota Roma, diikuti oleh kendaraan yang membawa pejabat gereja dan kerabat dekat. Setelah tiba di basilika, akan dilakukan doa penutup dan percikan air suci.
Peti jenazah kemudian akan dimakamkan di tempat yang telah disediakan di dalam basilika, yang kemudian dibuka untuk umum sebagai tempat ziarah dan penghormatan.
Baca juga: Sebut sahabat dekat, Menag sampaikan duka atas wafatnya Paus Fransiskus
Baca juga: Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun
Paus Fransiskus dikenal sebagai paus yang membawa Gereja Katolik lebih dekat kepada nilai-nilai kerendahan hati, keberpihakan kepada kaum marginal, dan dedikasi terhadap perdamaian.
Setelah mengunjungi puluhan negara demi mempererat hubungan spiritual umat Katolik di seluruh dunia, kini, di ujung hidupnya, ia akan menetap selamanya di basilika yang telah menjadi rumah spiritualnya selama bertahun-tahun.
Pemakaman Paus Fransiskus bukan sekadar penutup bagi kehidupan seorang tokoh besar dalam sejarah gereja, tetapi juga simbol dari perubahan besar dalam tata cara dan makna kepausan di era modern.
Baca juga: Paskah dan hidup beragama yang berdampak
Ketika Takhta Suci kosong: Apa yang terjadi setelah Paus wafat?