Kota Bengkulu, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menganggarkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp10,8 miliar untuk pembangunan kawasan Jalan S Parman yang nantinya menjadi salah satu lokasi wisata di wilayahnya.
Dana sebesar Rp10,8 miliar tersebut digunakan untuk merehabilitasi kawasan dan pedestrian Jalan S Parman yang nantinya akan menjadi sebagai lokasi nongkrong baru bernama "Belungguk Point".
"Di sepanjang Jalan S Parman nanti kita rencanakan bikin ala Malioboro. Ini menjadi pusat kegiatan ekonomi dan tempat kumpul anak-anak muda. Maka kita akan bangun trotoar yang bagus biar kota kita kelihatan maju. Kita berikan lampu taman, lampu hias, sehingga malam hari terlihat indah dan wajah kota berubah," kata Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Rabu.
Ia menyebut kawasan S Parman nantinya akan dibangun seperti Malioboro di Yogyakarta dan Belungguk Point akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi sekaligus ruang publik bagi masyarakat Kota Bengkulu, terutama anak muda.
Kawasan tersebut akan diisi oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan kemungkinan mendapatkan bantuan CSR.
"Kita sangat senang penataan kawasan S Parman mendapat dukungan dari berbagai pihak. Memang, nanti rencana kita jika semua sudah jadi, akan kita pasang stop kontak, untuk colokan lampu dan lainnya," ujar dia.
Sementara itu, hingga saat ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu tengah melakukan pemangkasan pohon-pohon tua di sepanjang Jalan S Parman agar tampil lebih rapi, indah dipandang, serta tidak membahayakan kendaraan dan pejalan kaki.
Sebelumnya, Pemkot Bengkulu juga menganggarkan dana Rp750 juta untuk program Bengkulu Ku Terang seperti pemasangan lampu hias dan lapisan pedestrian.
Untuk program tersebut dilakukan guna memperindah dan menerangi wajah Kota Bengkulu, dengan fokus pada pemasangan lampu hias dan lampu pedestrian di sejumlah titik strategis, dengan rencana pemasangan lampu tersebut tahap pertama akan dilakukan dari Simpang Lima Ratu Samban hingga Simpang Skip.
Untuk lampu pedestrian yang akan dipasang di trotoar guna memberikan penerangan yang lebih maksimal, sehingga menjadikan trotoar lebih terang dan aman untuk pejalan kaki di malam hari.
Kemudian, lanjut Hendri, untuk lampu hias juga akan dipasang pada pohon-pohon yang ada di sepanjang jalan, untuk meningkatkan daya tarik dan keindahan kawasan tersebut.