Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menangani sebanyak 10 kasus demam berdarah dengue (DBD) selama bulan Maret 2025.
"Sebanyak 10 kasus DBD tersebut tersebar di wilayah kerja di enam dari 17 puskesmas di daerah ini," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Hamdan di Mukomuko, Rabu.
Dia mengatakan dari sebanyak 10 kasus DBD tersebut, sebanyak tujuh orang di antaranya perempuan dan tiga orang laki-laki yang berusia 15 hingga 44 tahun.
Sedangkan upaya yang dilakukan petugas untuk mengetahui penyebaran DBD di daerah ini dengan melakukan penelitian epidemiologi (PE) di 10 lokasi yang terdapat kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tersebut.
Namun petugas tidak melakukan pengasapan atau fogging atau pengasapan di 10 lokasi yang ditemukan kasus DBD karena tidak efektif dalam pengendalian penularan penyakit ini.
Kemudian, kata dia pula, petugas kesehatan juga melakukan larvalidasi atau pengendalian vektor nyamuk dengan cara mengendalikan larva nyamuk Aedes Aegypti di 10 lokasi yang ditemukan kasus DBD.
Setelah itu, katanya, pihaknya membagikan larvasida kepada warga sebagai upaya memberantas nyamuk penyebab demam berdarah dengue. Pemberian larvasida dilaksanakan oleh puskesmas untuk membunuh jentik nyamuk penular DBD di rumah-rumah warga.
Selain itu, ia juga mengajak semua masyarakat untuk melakukan tindakan berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyebaran penyakit DBD di wilayahnya masing-masing.
Menurut dia, yang paling penting sekarang itu menggerakkan semua masyarakat untuk bergerak melakukan PSN dengan cara membersihkan lingkungan guna mencegah DBD.
Sementara itu, pihaknya mencatat selama dua bulan Januari hingga Februari 2025 sebanyak 22 kasus DBD, dan paling banyak pada Januari 2025 yaitu 15 kasus dan tujuh kasus DBD Februari 2025.