Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Rejang Lebong, Bengkulu, AKBP Florentus Situngkir menekankan personel kepolisian setempat untuk memiliki tanggung jawab tinggi atas penggunaan senjata api (senpi) yang dipegang masing-masing.
"Senjata api adalah alat kelengkapan utama kepolisian, sangat penting dan berisiko lebih tinggi dan tanggung jawabnya lebih tinggi," kata dia saat melakukan pengecekan personel pemegang senjata api organik di Mapolres Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan, pemeriksaan senjata api yang dilakukan pihaknya tersebut sebagai bentuk pengawasan internal untuk mencegah penyalahgunaan atau kelalaian dalam pemeliharaannya.
Selain itu juga untuk menjaga profesionalisme dan keamanan dalam pelaksanaan tugas kepolisian sehingga tidak adanya penyimpangan yang dapat berpotensi merugikan pribadi personel maupun institusi kepolisian.
Adapun senjata api Polres Rejang Lebong dan Polsek jajaran yang dilakukan pengecekan kali ini, kata dia, sebanyak 345 pucuk, dengan rincian sebanyak 200 pucuk di pegang anggota, dan 145 pucuk lagi di gudang logistik Polres Rejang Lebong.
"Pada pemeriksaan hari ini tadi tidak ditemukan adanya penyalahgunaan senjata api atau senpi yang dilakukan oleh anggota Polri khususnya pada satuan fungsi Opsnal. Pemeriksaan terhadap personel pemegang senpi ini akan tetap dilakukan secara berkala," terangnya.
Dia mengingatkan personel Polres Rejang Lebong yang memegang senjata api untuk merawat dan menjaga, jangan sampai hilang. Risiko memegang senjata bukan hanya pada saat menembak saja melainkan kelalaian pada saat melaksanakan tugas yang tidak sesuai dengan prosedur.
Kemudian pemegang senjata api harus sesuai dengan SOP, jangan hanya memegang senjata saja tetapi tidak mengerti terkait prosedur yang harus dilaksanakan, karena prosedur tersebut penting bagi anggota Polri agar terhindar dari pelanggaran.
"Pada saat kita memegang senjata api, kita harus tahu berdasarkan kebutuhan dan situasi apa yang membuat kita mengajukan pemakaian senjata api. Personel pengguna senjata api harus memahami jenis senjata api yang dipegang oleh masing-masing personel serta juga dapat menguasai penggunaannya," demikian Florentus Situngkir.