Bengkulu (ANTARA) - Wakil Gubernur Bengkulu Mian menyatakan harus ada opsi revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai yang bisa dilakukan ketika upaya Pelindo Bengkulu belum bisa maksimal.
"Menjadi pembelajaran betul bersama forkopimda manakala Pelindo kewalahan bekerja tepat waktu, harus ada opsi yang bisa digarap oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu apakah itu kolaboratif BUMD bersama satuan kerja lainya berkaitan dengan Pulau Baai ini yang harus dikemas" kata Wakil Gubernur Bengkulu Mian di Bengkulu, Jumat.
Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) cabang Bengkulu dan perwakilan DPRD Provinsi Bengkulu menggelar rapat bersama pada Jumat (24/4) di ruang merah putih kantor gubernur Bengkulu guna mempercepat revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Wakil Gubernur Bengkulu Mian mengatakan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu saat ini sedang mengemas penanganan pelabuhan pulau baai Bengkulu dengan berkolaborasi bersama Pelindo Bengkulu.
Tujuannya, kata dia agar revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dapat dikerjakan sesuai target yang diharapkan.
Proyek revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu ini menelan anggaran sebesar Rp1 triliun dan menjadi mega proyek revitalisasi pelabuhan pertama di Provinsi Bengkulu.
Sehingga Mian berharap upaya-upaya yang dilakukan saat ini nantinya dapat menghasilkan opsi yang benar benar tepat untuk membantu percepatan revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu bersama Pelindo.
"Nah untuk itu masukan dari rapat yang diadakan, kita tak mau bertele-tele, ini mesti ada opsi, nantinya sudah ada keputusan akan kita sampaikan kepada bapak gubernur," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyampaikan beberapa opsi untuk mengatasi agar aktivitas transportasi laut Bengkulu tidak terkendala.
Apalagi, Bengkulu memiliki pulau terluar, Pulau Enggano, masyarakat pulau terluar akan kesulitan mengakses kebutuhan pokok, pendidikan bahkan kesehatan ketika pelabuhan bermasalah, termasuk kerugian secara ekonomi karena tidak dapat menjual hasil pertanian mereka ke Kota Bengkulu.
Beberapa wacana yang telah digaungkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu seperti pengelolaan alur yang diserahkan ke pemerintah daerah, atau ke pihak swasta sehingga pengerukan alur tidak tersendat.
Kemudian, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga mengajak sektor swasta mengembangkan pelabuhan-pelabuhan alternatif, sehingga ketika terjadi pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai, aktivitas transportasi laut Bengkulu tidak terhenti.