Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 13 warga di daerah ini yang terdeteksi positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan menjalani pengobatan antiretroviral (ARV).
"Kasus HIV Mukomuko dalam pengobatan itu sebanyak 13 orang," kata Pejabat Pengelola Program HIV Dinkes Kabupaten Mukomuko Asmaniar di Mukomuko, Sabtu.
Pihaknya menghitung jumlah kasus HIV itu yang dalam pengobatan dan mereka ini yang dideteksi positif HIV.
Terkait penderita HIV lainnya yang tercatat tahun sebelumnya mencapai puluhan orang, ia mengatakan kemungkinan ada yang sudah meninggal dunia dan ada juga yang pindah diam-diam maupun yang melaporkan perpindahannya.
"Penderita HIV yang pindah diam-diam karena dia tidak lagi datang dan setelah ditelusuri memang pindah. Bagi penderita HIV yang memberi tahu, maka kita rujuk di tempat barunya," ujar dia.
Menurut dia, bisa saja kasus HIV di daerah ini sebelumnya lebih dari 13 orang karena penemuan kumulatif. Sedangkan data dari dinas yang ada ini, kata dia, data dari tahun 2022 ketika dinas mendata ulang.
Kalau sifatnya terbanyak, kata dia, kemungkinan semakin tahun semakin banyak perhitungan kumulatif penemuan kasus baru. Namun sekarang ini sistem pencatatan dan pelaporan semakin bagus terpusat di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kita pendataan ulang yang kita laporkan itu dalam perawatan kita, yang tidak terlapor meninggal atau pindah," ujarnya.
Untuk memastikan ada atau tidak penambahan kasus HIV, pihaknya akan melakukan pemeriksaan darah warga sebagai upaya untuk mendeteksi penderita baru HIV di daerah ini.
Ia menargetkan sebanyak 4.344 orang yang menjalani pemeriksaan darah dalam rangka deteksi dini penderita baru penyakit HIV dan mereka ini populasi kunci terdiri atas ibu hamil, calon pengantin, dan penderita penyakit TBC.