Mukomuko (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, belum menerima laporan terkait genangan air selama hujan deras turun sejak hari Minggu malam (27/4) hingga Senin pagi.
"Sampai saat ini belum ada laporan. Itu artinya wilayah ini masih aman dari genangan air," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah saat dihubungi di Mukomuko, Senin.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memberikan informasi terkait prakiraan cuaca di sejumlah wilayah Kabupaten Mukomuko sampai tanggal 30 April 2025, yakni hujan ringan dan hujan disertai petir.
Informasi tersebut dibutuhkan oleh masyarakat terutama yang bermukim di 12 dari 15 kecamatan daerah ini yang rawan dilanda banjir yang berasal dari luapan sejumlah sungai besar di daerah ini.
Dia memastikan, apabila hujan cepat berhenti, maka kondisi wilayah ini masih aman dari genangan air, tetapi sebaliknya hujan yang terjadi terus menerus bisa menyebabkan genangan air di fasilitas umum dan permukiman penduduk.
Untuk itu, ia mengimbau warga yang berada di wilayah rawan banjir di daerah ini untuk waspada apabila hujan terus menerus mengguyur daerah ini.
Sementara itu, kata dia, berdasarkan hasil pemantauannya di Sungai Selagan tepat di bawah jembatan Kelurahan Koto Jaya terjadi peningkatan debit air atau hujan membuat air sungai melimpah.
Kendati demikian, ia berharap, mudah-mudahan peningkatan debit air sungai tersebut tidak mengenangi jalan dan permukiman penduduk dekat sungai tersebut.
Dia mengatakan, instansinya memiliki sebanyak 50 orang Tim Reaksi Cepat (TRC) di daerah ini yang terdiri atas dua orang per kecamatan dari 15 kecamatan, lalu dari BPBD, kemudian dari berbagai OPD di lingkungan pemerintah daerah.
Ia menambahkan, sebanyak 50 relawan TRC ini merupakan perpanjangan tangan instansinya untuk melaporkan kejadian bencana alam di wilayahnya masing-masing.