Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memangkas anggaran iklan publikasi pemerintah provinsi setempat hingga puluhan miliar rupiah.
"Dulu anggaran untuk publikasi di Pemprov Bengkulu terbesar Rp51 miliar lebih," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Rabu.
Kemudian, Helmi yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 lalu membuat kebijakan memotong anggaran publikasi tersebut dan dialihkan pada sektor produktif
"Nah sekarang kita drop, potong, pangkas jadi dikurangi 89 persen, anggarannya kita alihkan untuk membangun jalan jadi hanya sekitar 11 persen saja dari Rp51 miliar untuk publikasi," kata dia.
Helmi pun mengatakan bahwa dengan berkurangnya anggaran publikasi bukan berarti saluran informasi ke masyarakat akan terhambat.
Malahan, menurut dia informasi dan penyampaian kritikan, keluhan bahkan saran menjadi lebih baik lagi saat ini karena dirinya membuka akses komunikasi langsung bersama masyarakat lewat kanal media sosial TikTok dan juga saluran WhatsApp nomor telepon pribadi gubernur.
Setiap keluhan masyarakat, imbuh dia bisa segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Ia menyampaikan contoh reaksi cepat saat ada keluhan masyarakat, antara lain kondisi Pelabuhan Pulau Baai yang alurnya mengalami pendangkalan.
Kemudian tentang razia rambut siswa, katanya, ada juga tentang harga produk pertanian yang rendah hingga harga komoditas sawit yang tidak semestinya bisa mendapatkan respon cepat.
"TikTok ini bukan untuk main, tapi kerja, jadi kita kerja bagaimana mendengar suara masyarakat secara langsung dan banyak program-program pemerintah itu yang kemudian kita dapat dari laporan masyarakat lewat TikTok," ujarnya.