Bengkulu (ANTARA) - Israel menetapkan status darurat nasional setelah kebakaran hutan besar melanda wilayah barat Yerusalem sejak Rabu (30/4). Kobaran api yang cepat menyebar akibat angin kencang dan suhu tinggi memicu evakuasi massal serta mengganggu berbagai aktivitas publik, termasuk jelang perayaan Hari Kemerdekaan ke-77 negara itu pada awal hingga pertengahan Mei ini.
Kebakaran tersebut menambah tekanan di tengah situasi politik dan keamanan yang sudah panas akibat konflik berkepanjangan dengan kelompok Hamas di Gaza. Di saat sebagian warga merayakan berdirinya negara Israel pada 1948, sebagian lainnya terpaksa mengungsi dari rumah mereka karena kobaran api yang sulit dikendalikan.
Otoritas setempat mengerahkan ratusan petugas pemadam dan belasan pesawat untuk menanggulangi kebakaran. Militer dan angkatan udara turut dilibatkan dalam operasi pemadaman, sementara bantuan internasional dari sejumlah negara Eropa sedang dalam perjalanan ke Israel.
Adapun berikut sejumlah fakta penting terkait kebakaran tersebut, di antaranya:
1. Kebakaran terjadi di tengah perayaan Hari Kemerdekaan ke-77
Kebakaran besar ini memicu evakuasi besar-besaran dan mengganggu berbagai aktivitas masyarakat, termasuk pembatalan sejumlah acara resmi perayaan Hari Kemerdekaan Israel.
2. Api bermula di jalur utama antara Yerusalem dan Tel Aviv
Menurut laporan The Guardian, kebakaran bermula di sepanjang jalan tol utama yang menghubungkan Yerusalem dengan Tel Aviv. Akibatnya, polisi menutup jalur tersebut dan mengevakuasi penduduk dari lima komunitas terdampak.
Baca juga: AS dukung Israel ambil alih pengiriman bantuan ke Gaza
Baca juga: Kapal bantuan tujuan Gaza yang diserang di lepas pantai Malta
3. Ratusan warga dievakuasi dan siaran televisi terganggu
Lebih dari 160 warga yang tinggal sekitar 30 kilometer dari Yerusalem terpaksa mengungsi. Stasiun televisi Channel 12 bahkan menghentikan siaran langsung karena lokasi studionya terdampak.
4. Presiden Herzog sebut kebakaran terkait krisis iklim
Dalam pidatonya, Presiden Israel Isaac Herzog menyebut kebakaran ini sebagai bagian dari krisis iklim global dan menyerukan kesadaran akan dampaknya yang semakin nyata.