Bengkulu (ANTARA) - Sepanjang bulan Mei 2025, beberapa fenomena astronomi akan terjadi dan menghiasi langit. Bukan hanya pada malam hari, penduduk Bumi juga akan mengalami fenomena ini pada siang hari.
Dikutip dari Popular Science, Bumi akan mengalami sejumlah fenomena astronomi yang dapat diamati dengan mata telanjang sejak awal hingga akhir bulan Mei.
Mei menghadirkan kenikmatan spektakuler dari hujan meteor Eta Aquarid tahunan, bersama dengan fenomena musiman seperti bulan purnama Flower Moon dan kemunculan Lhain Noon, ketika matahari berada tepat di atas kepala.
Apa saja fenomena yang bisa diamati dari Bumi sepanjang bulan Mei 2025?
2–6 Mei 2025: Puncak hujan meteor Eta Aquarid
Fenomena astronomi Eta Aquarid diperkirakan mencapai puncaknya pada Senin–Selasa, 5–6 Mei 2025. Saat terjadi hujan meteor, NASA menyebutkan bahwa kita bisa melihat sekitar 10 meteor per jam.
Namun, pada puncaknya, kita bisa menyaksikan hingga 50 kali "bintang jatuh" selama hujan meteor musim semi ini. Semua meteor itu melesat dengan kecepatan 40 mil per detik.
12 Mei 2025: Purnama Flower Moon
Pada fase ini, permukaan satelit alami Bumi akan mendapatkan curahan sinar matahari sepenuhnya, sehingga bentuknya dapat disaksikan secara bulat penuh. Bulan purnama ini akan mencapai puncak kecerahannya pada Senin (12/5/2025) pukul 10.56 WIB.
14–30 Mei 2025: Lhain Noon
Pada waktu tertentu, matahari akan berada tepat di atas kepala. Dalam fenomena astronomi, situasi ini terjadi ketika sinar matahari mengenai titik zenit dengan sudut 90 derajat sempurna.