Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk menginventarisir aset yang bisa digunakan sebagai dapur umum bagi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar pelaksanaannya merata sampai ke daerah-daerah.
"Pemerintah Provinsi telah berkoordinasi dengan Pemerintah kabupaten/kota agar menginventarisir aset-aset yang bisa dimanfaatkan untuk dapur MBG," kata Wakil Gubernur Bengkulu Mian di Bengkulu, Kamis.
Upaya tersebut demi memastikan dapur-dapur penyedia makan bergizi gratis itu memenuhi syarat-syarat yang telah diatur untuk bisa memproduksi makan bergizi gratis bagi anak-anak.
"Telah kita inventarisir aset-aset pemerintah kabupaten yang gampang diakses untuk pinjam pakai dapur MBG dengan kapasitas 350 daya tampung," kata dia.
Program MBG dari Presiden Prabowo Subianto juga bertujuan untuk menciptakan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Mian meyakinkan saat ini Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar penerapan MBG tidak berfokus di kota saja.
"Saya kemarin juga monitor di Komisi IX dari dapil Bengkulu terus mengusulkan agar pelaksanaannya jangan difokuskan di Kota Bengkulu saja, tetapi sampai ke wilayah kabupaten, bisa sampai ke Curup Padang Ulak Tanding, Napal Putih Bengkulu Utara dan daerah lain," kata dia.
Pada Kamis 8 Mei 2025, Program Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia melalui makan bergizi gratis (MBG) kembali digelar di SDN 75 Kota Bengkulu.
Pelaksanaan di SDN 75 Kota Bengkulu dengan memberikan MBG kepada 800 siswa. Mian sangat mendukung program strategis untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia ini.
"Kita pantau pelaksanaannya untuk memastikan kualitasnya, mulai dari sayurannya, buahnya, hingga kondisi sanitasinya," kata Mian.