Kota Bengkulu (ANTARA) - Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi meminta Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Tino Galo di wilayah tersebut terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Tolong RSHD terus berbenah jangan sampai ada lagi laporan orang mengeluh tentang pelayanan, kemudian di RSTG begitu juga. Tolong berikan pelayanan terbaik sebagaimana harusnya. Anggap yang datang berobat itu keluarga, jadi perlakukanlah sebaik mungkin," ujarnya di Kota Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan kedua RS di Kota Bengkulu tersebut harus fokus melakukan perbaikan dan meningkatkan sistem pelayanan publik, khususnya bidang kesehatan.
Dia berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat setempat, seperti tagline RSHD yaitu "No Jutek, No Lelet, No telmi (No Julemi)" yang tidak sebatas tulisan dan omongan, tetapi harus ditunjukkan kepada masyarakat.
Hal senada juga untuk RSIA Tino Galo yang meskipun masih baru, Pemkot Bengkulu ingin RS tersebut memberikan dampak signifikan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pemkot Bengkulu menargetkan peresmian pembangunan Rumah Sakit Mata Merah Putih di Kecamatan Selebar pada 17 Agustus 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani menerangkan lokasi RS tersebut menggunakan kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu sehingga pemerintah hanya melakukan revitalisasi untuk menjadi tempat pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ia mengharapkan keberadaan rumah sakit khusus mata tersebut, dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan menjawab tingginya permintaan layanan spesialis mata di Kota Bengkulu.
"Tujuannya yaitu menampung masyarakat Kota Bengkulu yang mengeluhkan saat berobat mata harus mengantre hingga tiga bulan. Dengan adanya rumah sakit tersebut tidak ada lagi antrean ataupun keluhan masyarakat terkait mata," kata dia.
Pelayanan Rumah Sakit Mata Merah Putih Kota Bengkulu fokus pelayanan pemeriksaan mata dengan tindakan medis, seperti operasi katarak, pterygium, rehabilitasi, dan perawatan lanjutan.
Ia menyebut rumah sakit tersebut nantinya didukung dengan peralatan modern dan dokter spesialis mata.