Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan daya tampung sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMA) negeri pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di wilayah itu sebanyak 8.572 siswa.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Disdikbud Mukomuko Ramon Hoski di Mukomuko, Kamis, mengatakan, daya tampung SD dan SMP itu yang paling maksimal, namun selama ini belum pernah sampai penuh.
"Daya tampung sekolah sebanyak 8.572 siswa itu terdapat di 126 SD sebanyak 4.956 siswa dan 47 SMP sebanyak 3.616 siswa," katanya.
Daya tampung SD dan SMP sebanyak itu sesuai dengan jumlah ruangan belajar yang memadai dan memang layak dipakai atau bukan rusak di sekolah tersebut.
Meskipun daya tampung SD dan SMP sebanyak itu, namun selama ini daya tampung sekolah tersebut tidak pernah penuh.
Dia menyebutkan, daya tampung sekolah sebanyak itu di sekolah negeri, belum termasuk sekolah swasta yang berada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko.
Selanjutnya, SPMB pada 2025 harus sesuai aturan, yakni gunakan zonasi dalam penerimaan siswa baru, lalu kuota untuk siswa berprestasi, dan jalur afirmasi.
"Jangan sampai ada sekolah yang rebutan siswa dalam SPMB, gunakan zonasi supaya ada pemerataan sekolah dalam penerimaan siswa baru," ujarnya.
Kemudian, terkait penyelenggaraan SPMB tahun ini , untuk persiapan sudah dilakukan mulai dari pembentukan tim SPMB tingkat kabupaten.
"SK tim SPMB sudah dinaikkan ke bupati, tetapi belum turun. Pembentukan tim ini untuk transparansi pelaksanaan SMPB dengan baik dan akuntabel termasuk mencegah pungli," imbuhnya.
Tim SPMB ini terdiri atas Bupati Mukomuko, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan seluruh pengawas sekolah tingkat dasar hingga menengah pertama.
Selanjutnya, tim ini bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing guna memastikan penyelenggaraan SPMB sesuai aturan yang berlaku.