Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu menganggarkan dana sebesar Rp7 miliar dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2025 untuk pembangunan jalan Aru Kelurahan Pekan Sabtu.
Anggaran sebesar Rp7 miliar tersebut digunakan untuk melanjutkan pembangunan jalan di Kelurahan Pekan Sabtu yang terhenti pada tahun sebelumnya.
"Kita melanjutkan pembangunan yang sudah ada, kawasan Jalan Aru Jajar akan di aspal hingga mulus. Selain itu akan dilakukan pembangunan median jalan dan lampu jalan, sehingga kawasan Jalan Aru Jajar akan terang benderang saat malam hari," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu Noprisman di Bengkulu, Sabtu.
Ia menyebut bahwa saat ini proyek pembangunan Jalan Aru Jajar tersebut tengah masuk tahap lelang dan akan selesai pada Mei 2025 sehingga ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini.
Dilanjutkannya pembangunan jalan tersebut juga merupakan atensi dari Gubernur Bengkulu Helmi Hasan ke Pemkot Bengkulu yang menjawab aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui media sosial Helmi Hasan.
"Dengan adanya pembangunan ini, kami berharap masyarakat dapat mengakses jalan dengan lebih aman dan nyaman. Selain itu, perputaran perekonomian akan semakin lancar. Harapan kami kepada seluruh masyarakat untuk menjaga dan memelihara jalan yang telah dibangun, agar tetap nyaman untuk berkendara," sebutnya.
Sebelumnya, Pemkot Bengkulu juga menganggarkan dana sebesar Rp300 juta dari APBD 2025 untuk pembangunan taman kota yang berada di Kecamatan Singaran Pati.
Pembangunan taman kota tersebut dilakukan setelah warga Kelurahan Jembatan Kecil khususnya jemaah masjid At - Taqwa menghibahkan lahan bekas masjid yang lama ke Pemkot Bengkulu tanpa meminta ganti rugi.
Untuk itu, pemerintah kota melakukan pembongkaran bekas masjid tersebut untuk dibangun taman yang indah pada Juli 2025.
"Setelah dibongkar, mudah-mudahan bulan Juli akan kita bangun. Untuk anggarannya kisaran Rp300 juta. Target kita selesai tahun ini," jelas Noprisman.
Dengan adanya pembangunan taman tersebut, dirinya meminta kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga taman tersebut agar lebih indah.
Sementara itu, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menerangkan pembangunan taman di atas lahan bekas mesjid tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mempercantik setiap sudut di Kota Bengkulu.
Sebab, taman tersebut nantinya akan dilengkapi berbagai ornamen menarik dan papan videotron dengan konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sejuk dan enak dipandang.
Dengan adanya pemasangan videotron tersebut dapa menjadi sektor baru penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Bengkulu.