Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menyebutkan penyerapan beras petani di wilayah itu hingga 20 Mei 2025 mencapai 728,7 ton dari target sebanyak 887,6 ton.
"Realisasi penyerapan beras dan gabah petani oleh Perum Bulog Cabang Rejang Lebong sampai dengan 20 Mei 2025 sebanyak 728,7 ton atau 82 persen dari target sebanyak 888 ton," kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong A Musalim Yudha saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan realisasi penyerapan beras dan gabah petani oleh Perum Bulog Cabang Rejang Lebong sebanyak 728,7 ton ini terdiri atas gabah sebanyak 129,5 ton atau setara 69,1 ton beras dan beras sebanyak 659,6 ton.
"Kami masih terus berupaya agar target penyerapan beras dan gabah petani sebanyak 887,6 ton oleh Perum Bulog Cabang Rejang Lebong sampai dengan akhir Mei 2025 ini bisa terpenuhi, masih ada waktu untuk memenuhinya," terangnya.
Sejauh ini penyerapan beras dan gabah petani di wilayah kerja Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, kata dia, sepenuhnya berasal dari wilayah Kabupaten Lebong, sedangkan dari Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong harga jualnya lebih tinggi dari harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah.
Kendati saat ini waktu penyerapan beras dan petani sudah tinggal 10 hari lagi, namun pihaknya optimistis akan terpenuhi.
Karena saat ini di wilayah Kabupaten Lebong masih ada beberapa kecamatan yang sedang melakukan panen susulan.
Sementara itu untuk stok beras yang ada di gudang Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, kata A Musalim Yudha, sampai dengan hari ini lebih dari 1.180 ton, terdiri atas beras PSO sebanyak 1.162 ton dan beras komersial sebanyak 26,9 ton.
Ia menyatakan dengan stok beras yang ada ini diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten hingga tiga bulan ke depan.