Bengkulu (ANTARA) - Pakar Ekonomi dan Kebijakan Publik Dr Anzori Tawakal optimis program Koperasi Desa Merah Putih yang dibangun Pemerintah Pusat dapat mendorong perekonomian Indonesia tumbuh jauh lebih tinggi.
"Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih akan memberikan efek kejut pada pertumbuhan ekonomi kita," kata Anzori Tawakal di Bengkulu, Kamis.
Program Presiden Prabowo Subianto Koperasi Desa Merah Putih sudah mulai berjalan. Saat ini, desa-desa di Indonesia mulai membentuk kelembagaan dari Koperasi Desa Merah Putih.
Dengan berjalannya Koperasi Desa Merah Putih, kata Anzori akan ada sekitar 80.000 koperasi yang mendapatkan dana sekitar Rp3-5 miliar per koperasi yang dikelola di tingkat desa.
"Akan mendapatkan bantuan total sekitar Rp400 triliun, ini luar biasa, artinya kalau terserap akan memberikan efek kejut pada pertumbuhan ekonomi kita, roda perekonomian desa akan tumbuh pesat," kata dia lagi.
Menurut dia kalau koperasi tersebut dapat dikelola dengan baik, maka diyakini mampu mendorong perekonomian Indonesia bahkan mencapai angka 6 persen, atau menyumbang tambahan 1 persen pada pertumbuhan.
"Setidaknya kalau berjalan optimal 50 persen dari total koperasi saja, maka akan ada Rp200 triliun dana yang bergulir di desa, ini akan menghasilkan multiplier effect, mendorong berbagai sektor perekonomian desa lainnya, makanya bukan tidak mungkin akan menyumbangkan 1 persen pertumbuhan," ucapnya.
Asal, lanjut Anzori koperasi dikelola profesional dengan SDM berkualitas yang paham soal keuangan, perekonomian desa, serta seluk beluk koperasi.
"Harus ada evaluasi periodik, pastikan berjalan baik, harus ada target, indeks dan capaian kinerja, ketika tidak berjalan, harus ada perbaikan bahkan kalau perlu pergantian SDM dari manajemen koperasi, harus diganti. Ini demi memastikan tujuan Presiden Prabowo Subianto mewujudkan koperasi memang berjalan sesuai cita-cita sesungguhnya," ujar Anzori.
Pakar: Koperasi Desa Merah Putih tumbuhkan ekonomi 6 persen
Sabtu, 24 Mei 2025 9:59 WIB 843

Kegiatan pertemuan kepala desa se Provinsi Bengkulu dengan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang salah satunya membahas Koperasi Desa Merah Putih. (ANTARA/Boyke Ledy Watra)