Bengkulu (ANTARA) - Basarnas akan melanjutkan pencarian Kapal Motor (KM) Althaf yang dilaporkan hilang kontak dalam perjalanan dari Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu menuju pulau terluar Indonesia di Bengkulu, Pulau Enggano, pada Selasa (27/5) pagi.
Kapal yang membawa lima penumpang dan tiga anak buah kapal (ABK) itu dilaporkan hilang kontak selama 30 jam.
"Saat ini teman-teman yang di lapangan sudah kembali ke Dermaga Kapal Basarnas setelah melakukan pencarian hingga sore. Pencarian akan dilanjutkan pada Selasa pagi," kata Humas Basarnas Bengkulu Mega Maysilva, di Bengkulu, Senin.
Tim SAR akan melanjutkan pencarian pada Selasa pukul 07.00 WIB. Basarnas Bengkulu menerima laporan Kapal Motor Althaf hilang kontak selama 30 jam di laut pada Senin.
Kemudian tim SAR berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk melakukan pencarian Kapal Motor (KM) Althaf yang hilang kontak.
Kapal berangkat menuju Pulau Enggano dari Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, Sabtu (24/5) pukul 15.00 WIB.
Kepala Desa Kaana di Pulau Enggano, Alamudin mengatakan waktu tempuh dari Pelabuhan Pulau Baai ke Pulau Enggano menggunakan kapal nelayan membutuhkan waktu paling lambat 14 jam pelayaran.
Sementara, Kapal Motor (KM) Althaf yang berangkat sejak Sabtu (24/5) belum juga tiba di Enggano dan juga tidak ada kabar sampai Senin siang.
Menurut dia, salah seorang penumpang kapal yang merupakan warga Pulau Enggano sempat mengirimkan foto kepada keluarga yang berada di Pulau Enggano sebelum keberangkatan.
"Penumpangnya warga Pulau Enggano yang tinggal di luar pulau, dia hendak pulang ke pulau dan sempat mengirimkan foto sebelum berangkat," ucap Alamudin.
Sejak dua bulan terakhir Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu mengalami pendangkalan alur, aktivitas keluar masuk dermaga pelabuhan menjadi terganggu. Hal tersebut juga mengganggu aktivitas pelayaran menggunakan kapal penyeberangan ke Pulau Enggano.
Masyarakat pun kemudian ada yang menumpang kapal nelayan dari Pulau Enggano ke Kota Bengkulu, begitu pula sebaliknya.
Pulau Enggano merupakan pulau terluar yang letaknya berada di tengah-tengah Samudra Hindia, sekitar 156 km atau 90 mil laut dari Kota Bengkulu. Untuk mencapai ke pulau terluar Indonesia tersebut salah satunya memanfaatkan transportasi laut.
Jika berlayar ke Pulau Enggano menggunakan kapal penyeberangan maka akan membutuhkan waktu tempuh selama sekitar 12 jam.