Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) telah menurunkan tim bersama Lanal, Polairud, dan nelayan untuk melakukan pencarian terhadap kapal nelayan KM Althaf dengan penumpang delapan orang yang hilang kontak.
Kapal tersebut dilaporkan hilang kontak saat berlayar dari perairan Bengkulu, Kota Bengkulu menuju Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara pada Sabtu sore, (24/5/2025).
"Saat terima informasi tersebut kami langsung berkoordinasi dengan Polairud, Lanal, KSOP, SROP, BPBD, Korem, Kodim Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara, nelayan serta warga. Dan langsung menurunkan tim dari ABK kapal dan Tim Rescue Kantor SAR Bengkulu serta unsur SAR yang terlibat," kata Kepala Kantor Basarnas Bengkulu Muslikun Sodik di Kota Bengkulu, Senin.
Ia menyebut bahwa pada proses pencarian tersebut, tim gabungan menggunakan Rigid Bouyancy Boa (RBB) milik Basarnas Bengkulu dengan rute Dermaga Pelabuhan Pulau Baai menuju 37 Nm dari dermaga.
Sementara itu, terkait dengan ciri-ciri kapal KM Althaf tersebut memiliki warga kuning hijau dengan ukuran 18 meter, lebar 4,5 meter dengan penumpang terdiri atas satu orang kapten kapal yaitu Mansyur, dua orang anak buah kapal (ABK) bernama Ramli dan Prengki, serta lima penumpang yaitu Novi, Dani, Dodo, Nafta, dan Nagif.
Sebelumnya, Basarnas mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang beraktivitas di perairan Bengkulu agar tetap waspada dan menggunakan jaket keselamatan.
"Untuk aktivitas di perairan dipersilahkan namun tetap mengutamakan keselamatan dengan menggunakan jaket keselamatan dan lainnya," ujar Muslikun.
Selain mengutamakan keselamatan, masyarakat juga dapat selalu memantau prakiraan cuaca dan kecepatan angin yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu.
"Masyarakat agar tetap waspada dalam melaksanakan aktivitas di perairan dan tetap mengikuti imbauan dari BMKG Bengkulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.