Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berjibaku padamkan kebakaran kebun sawit di lahan gambut sejak hari Senin (26/5) sampai sekarang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi saat dihubungi dari Mukomuko, Selasa, mengatakan, lahan gambut yang terbakar di Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto bertambah dari seluas 20 ha menjadi 25 ha.
"Kami memadamkan api menggunakan air yang ada di siring lahan gambut ini," katanya.
Petugas BPBD Mukomuko bersama-sama dengan warga, perangkat desa, dan pemilik lahan gambut memadamkan kebakaran lahan tersebut.
Berdasarkan hasil eksisting di lapangan, BPBD Mukomuko membutuhkan alat berat untuk menggali siring guna memutuskan penyebaran kebakaran lahan gambut ini.
"Bisa pakai pompa untuk memadamkan api yang membakar lahan gambut ini tetapi tidak maksimal," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya memerlukan alat berat untuk mempercepat proses pemadaman kebakaran dan mencegah penyebaran kebakaran lahan gambut ini.
Kepala Desa Rawa Mulya Nodo mengatakan, kondisi sekarang masih dalam penanganan dari BPBD dan warganya.
Sebelumnya, ada juga personel Kepolisian yang juga membantu warga memadamkan kebakaran lahan gambut ini.
Terkait air yang digunakan untuk memadamkan kebakaran lahan gambut, pihaknya berusaha untuk menggali dan membersihkan drainase yang ada di lokasi lahan gambut yang terbakar.
Sedangkan dampak kebakaran lahan gambut berupa kabut asap tidak sampai ke desanya, kabut asap yang berasal dari kebakaran lahan gambut di wilayahnya menuju arah RSUD Mukomuko dan Kecamatan Kota Mukomuko.
Sementara itu, jarak lahan gambut dengan jalan sejauh 1 kilometer dan lahan tersebut tidak bisa dijangkau pakai kendaraan roda empat atau mobil.
Pada musim panas sekarang ini lahan gambut sangat mudah terbakar, apalagi di kebun terbakar itu ada yang buka lahan baru, tetapi belum diketahui penyebabnya.
Selain itu, dampak kebakaran itu kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayah dekat dengan lahan gambut tersebut.