Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu Choirul Huda meminta masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan gambut saat musim kemarau sekarang ini.
"Masyarakat yang punya kebun sawit untuk mengantisipasi kondisi wilayah kita yang sepertinya memasuki musim kemarau," kata Bupati Mukomuko Choirul Huda dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Dia mengatakan hal itu terkait kebakaran kebun sawit di lahan gambut seluas puluhan ha di Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto sejak beberapa hari ini.
Kebakaran kebun sawit di lahan gambut tersebut menyebabkan sejumlah wilayah yang berada dekat dengan lahan gambut yang terbakar diselimuti kabut asap.
Untuk itu, maka berhati-hati dalam berladang, jangan membuang putung rokok sembarangan dan juga jangan membakar hutan dan kebun.
Lebih baik, pembukaan lahan perkebunan dengan cara semprot atau apa yang lebih aman dan tidak mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan gambut.
Terkait beberapa titik lahan gambut yang masih ada kebakaran, kata bupati, pemerintah daerah sudah menindaklanjuti dengan Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD).
Selain itu, pemerintah daerah sudah mengeluarkan alat berat dan bersinergi dengan masyarakat untuk memadamkan kebakaran lahan gambut.
Kepala Pelaksana Badan BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi mengatakan pihaknya menggunakan alat berat jenis eksapator untuk menangani kebakaran kebun sawit di lahan gambut di Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto.
"Sejak kemarin kami dibantu alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk membuat beberapa titik lobang, dan drainase dibersihkan lagi guna mendapatkan air untuk memadamkan kebakaran lahan," ujarnya.
Selain itu, di titik awal kebakaran lahan gambut di Desa Rawa Mulya, warga dan pemilik kebun sawit membuat drainase secara mandiri menggunakan alat berat.
Intinya sekarang ini, instansinya semaksimal mungkin memadamkan kebakaran lahan gambut dan melakukan upaya pencegahan penyebaran kebakaran lahan gambut ini.