Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Sebanyak 36 tim sepak bola usia dini dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu dan sekitarnya mengikuti ajang Liga Anak Indonesia (LAI) regional Bengkulu yang digelar di Stadion Air Bang, Kabupaten Rejang Lebong.
Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Rejang Lebong Putra Mas Wigoro di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan kejuaraan LAI tersebut menjadi wadah bagi anak-anak berusia 10, 11, dan 12 tahun untuk menyalurkan bakatnya serta menjaring bakat-bakat muda pesepak bola di wilayah itu.
"Ada 36 tim yang mengikuti Liga Anak Indonesia kali ini, baik yang berasal dari berbagai kabupaten di Provinsi Bengkulu, serta beberapa tim dari Provinsi Sumatera Selatan yakni dari Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas," kata dia.
Dia menjelaskan, sebanyak 36 tim yang bertanding terhitung 29-31 Mei ini terbagi menjadi tiga kategori U-10, U-11, dan U-12. Tim yang bertanding ini nantinya akan diambil para juaranya guna bertanding di tingkat nasional.
Ajang LAI yang digelar di Kabupaten Rejang Lebong ini, kata dia, selain menjadi wadah pembinaan juga untuk menyeleksi bibit-bibit muda potensial dari Bengkulu dan sekitarnya. Tim yang menjadi pemenang di setiap kategori nantinya akan bertanding di tingkat nasional.
Ia menambahkan, dengan ajang itu para pemain muda mendapatkan motivasi untuk terus mengasah kemampuan mereka, serta berpeluang menggapai jenjang profesional di masa depan.
Wakil Bupati Rejang Lebong Hendri Praja yang ikut menyaksikan jalannya pertandingan Liga Anak Indonesia regional Bengkulu menyatakan, komitmen Pemkab Rejang Lebong dalam mendukung kegiatan positif yang bertujuan mengembangkan bakat dan potensi anak-anak daerah.
"Pemkab Rejang Lebong sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain menumbuhkan semangat sportivitas dan prestasi, turnamen ini juga berdampak pada perekonomian lokal, terutama bagi pelaku UMKM yang bisa berjualan di sekitar lokasi pertandingan," kata Wabup Hendri.
Menurut dia, kompetisi sepak bola anak usia dini yang digelar di Kabupaten Rejang Lebong ini dampak memberikan dampak yang positif dalam dunia olahraga, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat dengan banyaknya pedagang yang berjualan di sekitar stadion di daerah itu.