Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan optimalisasi pemulihan konektivitas pulau terluar Pulau Enggano yang saat ini masih terkendala pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
"Untuk pelayaran ke Pulau Enggano ini akan tetap berjalan, dan besok insya Allah (9 Juni 2025) akan kembali KMP Pulo Tello berlayar menuju Pulau Enggano," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Minggu.
Pelayaran ke Pulau Enggano dalam dua bulan terakhir pendangkalan alur juga ikut mengalami kendala. Sebelumnya pada April 2025 KMP Pulo Tello tertahan di dalam dermaga karena alur Pelabuhan Pulau Baai tersumbat pasir yang masuk dari Samudera Hindia yang terbawa gelombang laut.
Setelah upaya yang dilakukan pihak terkait, KMP Pulo Tello bisa keluar dari dermaga dan berlayar ke Pulau Enggano. Namun untuk kembali ke Pelabuhan Pulau Baai terkendala tidak bisa masuk ke dalam dermaga.
Kapal perintis tersebut sempat berlayar kembali ke Bengkulu pada Mei 2025 dengan metode labuh luar, kemudian kembali lagi ke Enggano.
Dan baru pada 6 Juni 2025 KMP Pulo Tello kembali berlayar ke Kota Bengkulu yang membawa 140 penumpang dan 6 orang diantaranya warga yang seharusnya jauh hari sudah harus dirujuk ke fasilitas kesehatan di ibu kota provinsi.
Herwan Antoni mengatakan Pemerintah Provinsi Bengkulu mengupayakan secara optimal dan berkoordinasi dengan Pelindo serta KSOP agar pelayaran ke Pulau Enggano bisa dijadwalkan tiap minggu seperti kondisi normalnya meski saat ini memang harus dengan sistem labuh luar pelabuhan.
"Jadi penumpang barang dan orang itu dilangsir dari dermaga ke luar pelabuhan tempat KMP Pulo Tello berlabuh. Kami sudah berkoordinasi juga dengan KSOP soal operasionalnya," kata Herwan Antoni.
Dia menyampaikan masyarakat yang sedang membutuhkan perawatan di Kota Bengkulu pun juga diberikan pelayanan optimal.
"Dan kita pastikan masyarakat Enggano yang kemarin ada yang sakit (yang dibawa dengan KMP Pulo Tello), semuanya dirawat di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu. Kami sampaikan kepada masyarakat Enggano bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu dan seluruh jajaran, Pelindo, KSOP, dan semua pihak terkait akan melaksanakan semua apa yang menjadi harapan masyarakat, pelayaran bisa kembali normal," ujarnya.
