Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu menerima bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk melanjutkan proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) sebesar Rp10,5 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu Noprisman menyebut proyek SPAM itu membangun saluran air minum yang meliputi wilayah Kota Bengkulu serta sebagian di wilayah Bengkulu Tengah dan Seluma, atau sering disingkat Kobema.
Baca juga: Kota Bengkulu terima kuota tambahan untuk program sekolah rakyat
"Proyek SPAM tersebut masih dalam proses lelang di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Bengkulu. Proyek tahun ini kita melanjutkan dari tahun yang kemarin. Dari daerah Betungan sama ya karena satu paket dia menyebar di Kota Bengkulu, tapi yang lebih banyak dominan di daerah Selebar," kata Noptisman di Kota Bengkulu, Selasa.
Pada tahun ini, Pemkot Bengkulu melakukan pemasangan pipa SPAM Kobema di kawasan Betungan dan sekitarnya dengan pipa yang dipasang sepanjang 3,4 kilometer mulai dari kawasan depan jalan SPBU Betungan hingga kawasan depan jalan SPBE Betungan.
Baca juga: Pemprov Bengkulu atur pembatasan tonase truk cegah kerusakan jalan
Kemudian pada pemasangan pipa sambungan tersebut pemerintah juga akan akan memasang 1.500 sambungan pipa gratis ke rumah warga sebagai bentuk dukungan terhadap proyek SPAM Kobema tersebut.
Noprisman mengatakan, sejak 2024 pembangunan SPAM Kobema telah dilakukan di dua wilayah yaitu kawasan Nakau hingga Bentiring dan kawasan Air Sebakul hingga Betungan.
Pada pembangunan tersebut merupakan turunan dari program SPAM Regional Kobema yaitu Kota Bengkulu-Bengkulu Tengah-Seluma dan jaringan sumber air bersih yang diambil berasal dari bendungan hulu Sungai Musi Kabupaten Bengkulu Tengah.
Baca juga: Pembangunan Puskesmas Kampung Bali di Bengkulu dimulai
Diketahui, SPAM Kobema merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan menyediakan air bersih siap konsumsi tanpa dimasak.
Untuk wilayah yang mendapatkan manfaat air siap minum dari SPAM Kobema tersebut, kata Noprisman, diminta membangun pipa hingga ke rumah-rumah warga, sementara pemerintah daerah yang dilalui SPAM Kobema akan mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pengelolaan air minumnya.