Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menargetkan pembangunan penataan kawasan S Parman yang nantinya menjadi salah satu lokasi wisata, yaitu 'Belengguk Point', selesai paling lambat November 2025.
"Pembangunan pada Juli kami mulai bergerak, kami akan menata kawasan Padang Jati, agar menjadi kawasan yang hidup dan ramai. Tempat berkumpulnya para pelaku UMKM, komunitas anak muda," kata Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, di Bengkulu, Kamis.
Ia menyebut bahwa pihaknya telah melakukan pemangkasan pohon-pohon besar di sepanjang Jalan Padang Jati dan S Parman untuk persiapan pelaksanaan proyek.
Penataan di kawasan tersebut dilakukan tidak hanya untuk mempercantik wajah Kota Bengkulu, tetapi juga sebagai upaya untuk menghidupkan kembali roda perekonomian rakyat. Sebab, konsep pembangunan 'Belengguk Point', yaitu ramah pejalan kaki, ruang terbuka kreatif, serta fasilitas pendukung bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sehingga dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan destinasi favorit bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
Pemkot Bengkulu menganggarkan dana dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2025 sebesar Rp10,8 miliar untuk pembangunan kawasan S Parman yang nantinya menjadi salah satu lokasi wisata di wilayah tersebut.
Dana sebesar Rp10,8 miliar tersebut digunakan untuk rehabilitasi kawasan dan pedestrian Jalan S Parman yang nantinya akan menjadi lokasi nongkrong baru bernama 'Belungguk Point'.
"Di sepanjang Jalan S Parman nanti kami rencanakan bikin ala Malioboro. Ini menjadi pusat kegiatan ekonomi dan tempat kumpul anak-anak muda. Maka kami akan bangun trotoar yang bagus biar kota kita kelihatan maju. Kami berikan lampu taman, lampu hias sehingga malam hari terlihat indah dan wajah kota berubah," ujar Dedy Wahyudi.
Untuk kawasan S Parman nantinya akan dibangun seperti Malioboro di Yogyakarta, dan Belungguk Point akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi sekaligus ruang publik bagi masyarakat Kota Bengkulu, terutama anak muda.
Di sisi lain, Pemkot Bengkulu juga menganggarkan dana Rp750 juta untuk program Bengkuluku Terang, seperti pemasangan lampu hias dan lapisan pedestrian.
Untuk program tersebut dilakukan untuk memperindah dan menerangi wajah Kota Bengkulu, dengan fokus pada pemasangan lampu hias dan lampu pedestrian di sejumlah titik strategis, dengan rencana pemasangan lampu tersebut tahap pertama akan dilakukan dari Simpang Lima Ratu Samban hingga Simpang Skip.
Lampu pedestrian yang akan dipasang di trotoar untuk memberikan penerangan yang lebih maksimal, sehingga menjadikan trotoar lebih terang dan aman untuk pejalan kaki, terutama di malam hari.