Kota Bengkulu (ANTARA) - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait pengelolaan kekayaan negara guna memperkuat tata kelola barang milik negara (BMN) yang akuntabel dan profesional.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Lampung Bengkulu Nikodemus Sigit Rahardjo di Kota Bengkulu, Jumat, menyebut bahwa pada pelaksanaan sosialisasi tersebut pihaknya juga membahas isu strategis lainnya terkait pengelolaan aset negara, penilaian, dan lelang.
"Sebagai institusi pengelola kekayaan negara, DJKN memiliki visi menjadi pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel untuk mendukung visi Kementerian Keuangan yaitu menjadi pengelola keuangan negara demi mewujudkan perekonomian yang produktif, kompetitif, inklusif, dan berkeadilan," kata dia.
Untuk itu, diperlukan sinergi antar unit dan optimalisasi pemanfaatan aset negara yang saat ini mencapai Rp13,0 triliun, dengan lebih dari Rp6,96 triliun berupa aset tetap, semua pihak termasuk DJKN, Kementerian/Lembaga, dan satuan kerja memegang peran strategis dalam menjaga dan memanfaatkannya.
"Untuk mencapai tata kelola yang baik, diperlukan SDM berkualitas, regulasi adaptif, dan dukungan teknologi informasi yang mumpuni. Sosialisasi ini adalah momen penting untuk memperkuat pemahaman kita bersama," ujar dia.
Di sisi lain, Kepala KPKNL Bengkulu Odyses Medwan Sinurat mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi dilakukan sebagai sarana kolaborasi antara KPKNL dan satuan kerja untuk memastikan proses layanan kekayaan negara berjalan sesuai ketentuan dan prinsip akuntabilitas.
"Kegiatan ini kami selenggarakan untuk memastikan bahwa layanan pengelolaan kekayaan negara, penilaian, dan lelang yang kami berikan dapat dipahami dengan baik oleh satuan kerja, sehingga tercipta kesamaan persepsi dalam pelaksanaannya," ujar dia.
Untuk itu, dirinya mendorong agar seluruh satker di Bengkulu dapat semakin aktif dalam memanfaatkan layanan dan sistem yang telah disediakan DJKN.
Selain itu, KPKNL Bengkulu berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dalam implementasi teknis pengelolaan BMN, lelang, dan penilaian aset negara di wilayah kerjanya.
