Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menghidupkan rumah ibadah sebagai salah satu upaya menjauhkan daerah berbagai bencana dan musibah.
"Jauhi musibah dan selesaikan semua masalah dengan menghidupkan rumah ibadah 24 jam dalam sehari. Kalau suatu daerah makmurkan rumah ibadah, pasti Allah turunkan keberkahan dari langit dan keluarkan dari perut bumi," kata Gubernur Helmi Hasan di Bengkulu, Minggu.
Helmi Hasan menjelaskan bila rumah-rumah ibadah sepi dari amalan dan silaturahim bersama jamaah, meskipun bangunannya indah dan eksotis, hal itu tidak akan mampu menghadang musibah dan malapetaka.
"Dahulu di zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, Masjid Nabawi begitu sederhana tetapi kemegahan amalannya mampu menarik pertolongan Allah yang besar sehingga Allah berikan dua kerajaan besar dalam kendali Madinah," katanya.
Dia menekankan salah satu amalan yang penting dihidupkan di rumah-rumah ibadah adalah dakwah atau usaha saling mengajak kepada kebaikan.
"Dakwah bisa dilakukan oleh siapa saja, apakah dia tuli, bisu, buta, tidak punya kaki dan tangan, semua bisa saling mengajak kepada kebaikan. Kerjanya paling mudah, kebaikan yang dihasilkan sangat besar," ucap Helmi Hasan.
Dengan dakwah pula, lanjut dia letak kebahagiaan, kesuksesan dan keselamatan manusia dapat diluruskan dari kekeliruan yang selama ini terjadi.
"Orang mengira kebahagiaan, kesuksesan dan keselamatan ada dalam kekayaan, kekuasaan dan popularitas, ini keliru. Keliru besar. Kebahagiaan, kesuksesan dan keselamatan manusia hanya dalam amalan agama yang sempurna. Inilah ketetapan sejak manusia diciptakan sampai hari kiamat. Silahkan periksa sejarah," kata dia.
Pemerintah Provinsi Bengkulu sedang merancang kegiatan Tabligh Akbar Indonesia Berdoa yang ditargetkan dapat dihadiri oleh hampir seluruh warga negara terutama yang berasal dari Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Masjid-masjid dan rumah-rumah warga Bengkulu kata dia mulai terbuka untuk menjamu dan melayani tamu-tamu dari luar yang hadir di Bumi Merah Putih. Kegiatan rencananya diselenggarakan pada akhir November 2025 ini.
