Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sebanyak 60 warga setempat positif demam berdarah dengue (DBD) dari Januari hingga Mei 2025.
"Sebanyak 60 warga yang positif DBD tersebut tersebar di sejumlah wilayah daerah ini, dan mereka juga ditangani di sejumlah fasilitas kesehatan daerah ini," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Hamdan dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Dari sebanyak 60 warga yang positif DBD sejak bulan Januari hingga Mei 2025, kata dia, sebanyak 15 warga pada Januari 15 orang, bulan Februari tujuh orang, Maret 10 orang, April 14 orang, dan Mei 14 orang.
Namun, dari sebanyak 60 warga setempat yang positif DBD sejak bulan Januari hingga Mei 2025, belum ada laporan pasien DBD yang meninggal dunia.
Sedangkan tindakan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Mukomuko melalui puskesmas, yakni melakukan penelitian epidemiologi (PE) di lokasi yang ditemukan kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Kemudian, kata dia pula, petugas kesehatan juga melakukan larvalidasi atau pengendalian vektor nyamuk dengan cara mengendalikan larva nyamuk Aedes Aegypti di lokasi yang ditemukan kasus DBD.
Setelah itu, katanya, pihaknya membagikan larvasida kepada warga sebagai upaya memberantas nyamuk penyebab demam berdarah dengue. Pemberian larvasida dilaksanakan oleh puskesmas untuk membunuh jentik nyamuk penular DBD di rumah-rumah warga.
Petugas Dinkes Mukomuko selama ini aktif melakukan fogging atau pengasapan untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit DBD di daerah ini.
Selain itu, instansinya juga telah membagikan bubuk abate bantuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu kepada warga yang meliputi 148 desa dan tiga kelurahan.
Kemudian, ia juga mengajak semua masyarakat untuk melakukan tindakan berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyebaran penyakit DBD di wilayahnya masing-masing.