Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta dengan tegas agar penerimaan murid baru pada tahun ini bersih dan transparan serta bebas dari praktik suap.
"Saya minta betul kepada seluruh kepala sekolah untuk tidak ada suap. Berikan pelayanan dan informasi yang baik kepada masyarakat," kata Gubernur Helmi Hasan di Bengkulu, Senin
Seluruh kepala sekolah harus benar-benar menjaga integritas dan tidak melakukan praktik suap maupun gratifikasi dalam pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB).
Komitmen-komitmen tersebut ia sampaikan juga melalui Surat Edaran Nomor 100.4.4/801/Dikbud/2025 yang ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, serta Kepala SMA, SMK, dan SLB se-Provinsi Bengkulu.
"Kita sudah keluarkan surat edaran kepada seluruh SMA/SMK yang jadi kewenangan pemerintah provinsi untuk sesuai aturan dalam proses penerimaan siswa baru," kata Gubernur Helmi.
Langkah tersebut merupakan bagian dari programnya yakni "Bantu Rakyat", yang bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pendidikan yang bersih, jujur, dan akuntabel.
Gubernur berharap semua pihak yang terlibat dapat menjalankan proses penerimaan siswa baru dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga memastikan siswa yang rumahnya berada di sekitar sekolah akan terkover semua dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) 2025.
Pemerintah telah mempersiapkan aplikasi yang lebih baik untuk penerimaan siswa baru di 2025, begitu juga dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penerimaan.
Namun, Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Bengkulu tetap mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan adanya permasalahan sistem saat proses penerimaan murid baru.
Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Bengkulu tetap mempersiapkan verifikasi secara manual titik-titik koordinat calon siswa baru, demi memastikan kevalidan domisili dan juga menutup kemungkinan adanya pengaturan data domisili sebagai celah masuk mendaftar sekolah.