Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, mengusulkan dana bantuan sebesar Rp1 triliun ke Kepala Staf Kepresidenan RI guna mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut.
Hal tersebut disampaikan saat kunjungan kerja Kepala Staf Kepresidenan Letnan Jenderal TNI (Purn.) A.M. Putranto ke Provinsi Bengkulu.
"Kebetulan bertemu kepala staf kepresidenan saya minta bantuan, kiranya nanti disampaikan ke Pak Presiden bahwa ketika hujan di hulu jangka waktu 2-3 hari maka Kota Bengkulu banjir. Mohon dibantu pembuatan jetty di muara sungai Bengkulu yang butuh dana sekitar Rp1 triliun dan tadi direspon positif oleh Kepala Staf Kepresidenan," kata Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Rabu.
Untuk itu, dirinya berharap pemerintah pusat dapat membantu menyalurkan dana guna membangun jetty di muara sungai Kota Bengkulu guna mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan.
Sementara itu, Balai Wilayah Sungai Sumatera VII menganggarkan dana dengan total mencapai Rp2,9 triliun untuk pembangunan pengendalian banjir di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Medya Ramadhan menyebut bahwa untuk anggaran awal pembangunan tersebut sebesar Rp100 miliar dan ditargetkan selesai pada akhir 2025.
"Pekerjaan sudah dimulai dan kami optimis dapat menyelesaikan tahap pertama sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," ujar dia.
Pada pembangunan tersebut, pihaknya juga akan melakukan normalisasi sungai dan serangkaian pekerjaan lainnya dalam tahapan berikutnya guna memastikan Kota Bengkulu lebih terlindungi dari ancaman banjir di masa depan.
Di sisi lain, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan pembangunan pengendalian banjir tersebut merupakan langkah serius untuk menanggulangi banjir di wilayah tersebut.
"Upaya ini sebenarnya sudah dilakukan sejak dulu, namun hari ini kita berkomitmen untuk menyelesaikannya dengan lebih baik," kata dia.
Dengan dilakukannya pembangunan tersebut dapat mengurangi dampak banjir kiriman dari hulu sungai yang berada di wilayah lainnya seperti Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Tengah dan lainnya.*