Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu menargetkan agar PT bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) Fadhilah milik Pemkot Bengkulu menargetkan dapat memberikan keuntungan atau deviden pada 2026 sebesar Rp1 miliar.
"Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kami selalu pemegang saham pengendali memutuskan, yang pertama target keuntungan dari Bank Fadhilah untuk capaian tahun depan kurang lebih Rp1 miliar," kata Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Kamis.
Baca juga: Kejati geledah tiga gudang BPN Kota Bengkulu terkait kasus korupsi PAD Mega Mall
Hal tersebut dilakukan sebab, BPRS Fadhilah yang juga merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bengkulu telah memberikan keuntungan atau deviden sebesar Rp400 juta.
Meskipun demikian, Dedy meminta agar para direksi bank Fadhilah dapat terus meningkatkan kinerja dan pelayannya guna dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Bengkulu.
Kemudian, BPRS Fadhilah juga dapat meyakinkan nasabah untuk menyimpan dananya, sebab di perbankan terdapat dana pihak ketiga (DPK) yang dapat dijadikan modal.
Sementara itu, berdasarkan hasil RUPS yang dilakukan, untuk jabatan direksi diperpanjang secara otomatis dengan beberapa pertimbangan.
Baca juga: Pemprov Bengkulu tekankan faskes beri peserta JKN layanan maksimal
"Kami memutuskan untuk memperpanjang direksi yang sekarang untuk melanjutkan program-program terdahulu, karena direksi yang sekarang beliau merintis dari awal maka kita beri kesempatan untuk melanjutkan dengan membuat pakta integritas dengan target-target yang sudah ditetapkan dan tentu kalau tidak tercapai ada konsekuensinya,"terang Dedy.
Meskipun demikian, dirinya juga membuka kesempatan untuk Komisaris Bank Fadhilah dan juga Dewan Pengawas karena dalam waktu dekat juga akan ada penyegaran.