Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu akan segera mengoptimalkan fungsi balai benih padi yang ada di wilayah itu guna mendukung program swasembada pangan nasional.
"Yang jelas nanti potensi-potensi yang awalnya untuk penyediaan bibit ke depannya akan kita optimalkan, sehingga nantinya akan mengembalikan 'muruah' Rejang Lebong sebagai lumbung padi," kata Bupati Rejang Lebong Muhammad Fikri saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan, penyediaan benih padi oleh balai benih padi di Kabupaten Rejang Lebong sejak beberapa tahun belakangan tidak lagi berjalan. Hal ini terjadi karena balai benih padi tidak memiliki pasokan air yang mencukupi.
Untuk itu Pemkab Rejang Lebong, kata dia, akan mencari titik-titik yang potensi airnya tidak kurang sehingga bisa dijadikan lokasi pembibitan dan juga produksi padi.
"Kabupaten Rejang Lebong nantinya tidak hanya akan menanam padi tetapi juga menyiapkan benih padi. Saat ini balai benih padi yang ada di Rejang Lebong sudah tidak berfungsi lagi seiring dengan ketiadaan pasokan air sehingga berubah fungsi dengan tanaman lainnya," tegasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Distankan Achmad Syafriansyah mengatakan, pengembangan produksi benih membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, sedangkan kondisi keuangan daerah belum memadai sehingga pihaknya bekerja sama dengan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Bengkulu dalam penyiapan benih padi di wilayah itu.
"Contohnya BBPP Lubuk Kembang itu seharusnya memproduksi benih padi dan palawija, namun karena irigasinya tidak ada sehingga ditanami dengan jagung. Namun itu bukan untuk benih tetapi hanya untuk program ketahanan pangan saja," kata Achmad Syafriansyah.
Menurut dia, Saat ini di Kabupaten Rejang Lebong sudah ada lima orang penangkar benih padi mulai dari kawasan Rimbo Recap di Kecamatan Curup Selatan hingga ke Desa Belumai di Kecamatan Padang Ulak Tanding.
"Para penangkar benih padi ini semuanya tersertifikasi namun dilakukan secara pribadi. Saat ini kebutuhan benih padi kita masih mengandalkan bantuan dari pusat," terangnya.