Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar Karnaval Batik Besurek untuk memeriahkan Festival Tabut 2025 sekaligus memperkenalkan batik asli Bumi Merah Putih itu dan menjaga warisan budaya Bengkulu.
"Kegiatan ini juga bertujuan umenanamkan kecintaan masyarakat Bengkulu pada seni dan budaya, khususnya Batik Besurek yang telah ditetapkan sebagai Warisan Tak Benda oleh UNESCO," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Kamis.
Karnaval ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk instansi vertikal, dinas-dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Rute yang dimulai dari depan Jembatan Bumi Merah Putih hingga Sport Center destinasi wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu. Karnaval menampilkan kebanggaan masyarakat Bengkulu terhadap Batik Besurek.
"Karnaval Batik Besurek ini merupakan wujud kebanggaan kita terhadap batik khas Bengkulu, sehingga kita semua berusaha menjaga nilai-nilai kearifan lokal serta berinovasi mengembangkan berbagai motif batik, terutama batik Kain Besurek," kata Herwan Antoni.
Dengan kegiatan ini, kata dia, Pemprov Bengkulu berharap Festival Tabut 2025 semakin meriah, meningkatkan daya tarik kunjungan wisata, serta juga menggugah ketertarikan masyarakat dan wisatawan terhadap warisan seni budaya Bengkulu itu.
"Karnaval diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat, terutama generasi muda, terhadap Batik Besurek dan melestarikan budaya lokal. Karnaval ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan Batik Besurek sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan," kata Herwan Antoni.
Sebelumnya Gubernur Bengkulu Helmi Hasan resmi membuka penyelenggaraan Festival Tabut Bengkulu 2025 pada Jumat malam 27 Juni 2025. Festival Tabut Bengkulu digelar selama 10 hari dalam memperingati tahun baru Hijriah.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi aktif maupun yang telah mendukung dengan doa. Sehingga Insya Allah, Festival Tabut 2025 ini bisa berjalan dengan baik, sesuai harapan kita. Ke depan Festival Tabut tidak boleh sendirian, harus ada festival lanjutan," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.