Istanbul (ANTARA) - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Kamis (3/7) mengatakan bahwa Kyiv mengharapkan dukungan berkelanjutan dari Amerika Serikat dalam perangnya melawan Rusia, dan ia akan segera berbicara dengan Presiden Donald Trump mengenai hal tersebut.
Dalam konferensi pers di Aarhus, dalam rangka pembukaan presidensi Denmark di Dewan Uni Eropa, Zelenskyy, didampingi Perdana Menteri Denmark, Presiden Komisi Eropa, dan Presiden Dewan Eropa, ditanya mengenai jeda pengiriman senjata dari AS ke Ukraina, serta apakah Eropa siap mengisi kekosongan tersebut.
“Tentu saja, kami berharap kelanjutan dukungan dari Amerika ... terkait hubungan bilateral kami dengan Amerika Serikat dan dukungan ini, saya harap mungkin besok atau dalam beberapa hari mendatang, saya akan berbicara tentang hal ini dengan Presiden Trump,” kata Zelenskyy.
Menanggapi percakapan telepon antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis, Zelenskyy mengatakan: “Sejujurnya, saya tidak tahu. Saya tidak yakin mereka memiliki banyak kesamaan ide … Tapi jika berbicara soal Ukraina, kami telah mendukung sejak awal gagasan usulan Presiden Trump tentang gencatan senjata tanpa syarat.”
Ia menekankan bahwa hanya Putin yang dapat menentukan langkah Rusia selanjutnya dalam perang.
“Di Rusia, hanya Presiden Putin yang menjadi pengambil keputusan yang sebenarnya. Itulah sebabnya kita perlu mengadakan pertemuan di tingkat para pemimpin — jika kita benar-benar menginginkan perdamaian,” ujarnya.
Beberapa laporan media AS menyebutkan Trump akan berbicara dengan Zelenskyy pada Jumat.
Zelenskyy juga menggunakan kesempatan tersebut untuk menyerukan koordinasi yang lebih dalam antara Eropa dan AS di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap kesatuan transatlantik.
“Kini, ketika muncul keraguan tentang keberlanjutan dukungan AS terhadap Eropa, semakin penting bagi untuk memperkuat kerja sama dan koordinasi melalui Uni Eropa dan juga dalam hubungan langsung kami, baik dengan satu salam lain di Eropa maupun dengan Amerika Serikat,” ucap Zelenskyy.
Ia berterima kasih kepada Denmark atas dukungan militernya dan menyambut inisiatif produksi senjata bersama antara Denmark dan Ukraina.
Zelenskyy juga mendesak Uni Eropa untuk memastikan bantuan pertahanan tetap dapat diprediksi dan mempercepat pengalihan keuntungan dari aset-aset Rusia yang dibekukan untuk produksi pertahanan Ukraina.
Mengenai perluasan keanggotaan Uni Eropa, Zelenskyy mengatakan Ukraina telah memenuhi persyaratan teknis untuk memulai pembicaraan aksesi.
“Kami siap untuk membuka klaster pertama — fundamental — dan kami akan siap untuk klaster lainnya akhir tahun ini. Sudah waktunya untuk membuka klaster-klaster,” tambahnya.
Sumber: Anadolu