Meski singkat, momen tersebut menjadi simbol kecil dari harapan besar keluarga. Namun, keajaiban yang diharapkan tak kunjung datang. Dalam unggahan yang emosional, Pangeran Khaled mengutip ayat Al-Qur’an:
“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.”
Ia melanjutkan, “Dengan penuh keimanan kepada takdir dan ketentuan Allah, dan dengan hati yang diliputi duka mendalam, kami mengumumkan wafatnya putra tercinta kami: Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud. Semoga Allah merahmatinya.”
Pemakaman Pangeran Al-Waleed digelar hari Minggu (20/7/2025) di Arab Saudi. Upacara ini menjadi penutup dari perjuangan panjang yang dilalui sang pangeran bersama keluarganya.
Publik yang selama ini mengikuti kisahnya diberi kesempatan untuk menyampaikan penghormatan terakhir di Istana Al Fakhariya hingga Selasa.
Baca juga: Presiden Prabowo disambut Pangeran MBS
Baca juga: Kunjungi RI, Pangeran Turki Al-Faisal doakan pemerintah Prabowo makmur
Selama 20 tahun terakhir, potret Pangeran Khaled yang setia menemani putranya menjadi simbol dari cinta dan pengharapan yang tak lekang oleh waktu. Dalam beberapa foto yang sempat tersebar, terlihat dirinya memeluk putranya, menempelkan tangannya ke dada sang pangeran, atau duduk di sisi tempat tidur sambil mengenakan pakaian tradisional kerajaan.
Meski belum ada penjelasan resmi mengenai alasan Pangeran Khaled akhirnya mengizinkan pencabutan alat bantu hidup, banyak yang menilai keputusannya sebagai langkah berat yang lahir dari kepasrahan dan cinta mendalam.
