Pangkalpinang (ANTARA Bengkulu) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Prof. Dr. Hatamar, M.Ag, mengimbau umat Islam untuk tidak berlebih-lebihan saat menjalankan puasa, terutama dalam menghidangkan makanan.
"Sebenarnya Islam tidak menganjurkan hidup berlebih-lebihan tapi kalau itu budaya dan masyarakat mampu untuk melaksanakan itu, saya kira itu bukan masalah," kata Prof. Dr. Hatamar, M.Ag di Pangkalpinang, Sabtu.
Selama bulan puasa, Hatamar mengatakan, biasanya umat akan berusaha menyajikan hidangan yang istimewa guna merayakan berbuka setelah sepanjang hari berpuasa.
"Saya rasa hal tersebut wajar dilakukan siapa saja oleh semua umat Islam di seluruh dunia, setelah seharian berpuasa, tentunya kita ingin menikmati hidangan yang istimewa," kata dia.
Meski demikian, Hatamar mengingatkan agar masyarakat tidak memaksakan diri untuk menghadirkan hidangan tersebut.
"Yang tidak boleh dalam Islam adalah bersikap riya atas ibadah kita dan untuk menghadirkan hidangan itu, kita sampai berhutang sana-sini," katanya.
Kalau hal tersebut sampai terjadi, menurut dia, ibadah puasa yang dilakukan tidak lagi akan membawa berkah.
"Hendaknya kita kembali ingat tujuan utama kita beribadah puasa itu untuk apa, intinya adalah mencari ridha Allah dan menambah ketakwaan, jika itu yang dicari, maka kita tidak akan berlebih-lebihan," kata dia.
Bulan Puasa 1 Ramadhan 1433 Hijriyah akan segera tiba, Hatamar mengingatkan umat Islam untuk mulai menyiapkan diri dengan membayar qadha dan memperkuat iman.
"Selain itu, kita tetap harus menjaga perdamaian dengan umat lain mengingat kita tinggal di sebuah wilayah yang sangat kaya dengan keberagaman," ujarnya. (ANT)
"Puasa jangan berlebih-lebihan"
Sabtu, 30 Juni 2012 12:59 WIB 1997
.....Yang tidak boleh dalam Islam adalah bersikap riya atas ibadah kita dan untuk menghadirkan hidangan itu, kita sampai berhutang sana-sini.....