Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta bantuan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu untuk menangani siring atau saluran irigasi di wilayah Kecamatan Selagan yang jebol akibat berusia tua.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Bambang Parianto, di Mukomuko, Minggu, mengatakan saluran irigasi yang jebol berada di Daerah Irigasi Selagan Sungai Ipuh gara-gara berumur tua.
"Kami kini pusing menanganinya karena dinas tidak ada dana alokasi umum dari murni, kini mau minta bantu ke BWS," katanya.
Berdasarkan laporan dari warga Kecamatan Selagan Raya sudah lebih dari 20 hari kejadian sepanjang sekitar 25 meter siring atau saluran irigasi di wilayah persawahan wilayah ini yang jebol.
Saat ini, seluas 150 hektare sawah petani dari empat desa yang terdampak, yakni Desa Pondok Baru, Desa Sungai Ipuh II, Sungai Ipuh I, Sungai Ipuh, dan Sungai Gading.
Terkait dengan permintaan dinas kepada pihak BWS, kata dia, pihak balai pun belum ada anggaran untuk membantu menangani saluran irigasi yang jebol tersebut.
Selain itu, usulan dari dinas ini supaya balai memberikan pinjaman pipa serta kapan bisa pelaksanaan pemasangannya belum diketahui sampai sekarang.
Dinas PUPR Mukomuko sebelumnya telah meminta bantuan pipa besar kepada balai dan dinas meminta supaya dinas bisa meminjam pipa untuk sementara waktu.
Pihak Dinas PUPR Mukomuko sudah empat kali menghadap BWS, dan sekarang kepala dinas kembali menghadap BWS untuk mempertanyakan usulan bantuan pipa untuk menangani siring irigasi yang jebol di wilayah ini.
Sementara itu, instansinya sebelum ini telah mengirim surat usulan permohonan bantuan untuk penanganan siring irigasi yang jebol di Kecamatan Selagan Raya.
