Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar edukasi keuangan soal pasar modal bagi aparatur sipil negara (ASN) sebagai upaya mewujudkan aparatur yang merdeka finansial.
"Penting peningkatan literasi keuangan ASN, khususnya di bidang investasi pasar modal. Tujuannya, demi ASN Pemerintah Provinsi Bengkulu menuju merdeka finansial melalui pasar modal," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Senin.
Lewat pasar modal, ASN bisa mendapatkan penghasilan yang lebih, tidak hanya terfokus pada pendapatan sebagai pegawai saja.
Merdeka secara finansial pun juga akan memberikan dampak positif pada kinerja para ASN, sehingga para ASN dapat lebih fokus lagi meningkatkan kinerja sebab tidak lagi terkendala beban finansial.
Namun, untuk mendapatkan manfaat dari investasi, kata dia penting bagi ASN memahami investasi legal maupun ilegal. Investasi ilegal tentunya tidak akan membuat ASN merdeka finansial, malah sebaliknya malah terjebak dalam permasalahan finansial serius.
"Kita kurang mendapatkan informasi terkait investasi pasar modal. Dengan adanya edukasi ini, kita dapat menambah pengetahuan dan literasi tentang pasar modal," kata Herwan.
Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Delpa Susanti menjelaskan bahwa pasar modal merupakan alternatif investasi yang aman dan legal.
"Perusahaan yang terdaftar di pasar modal sudah memiliki izin dan diawasi OJK. Berinvestasi juga tidak harus dengan nominal besar, bisa dimulai dari seratus ribu rupiah saja," kata dia.
Dengan edukasi tersebut, ASN diharapkan semakin cerdas dalam mengelola keuangan, sehingga dapat membuat keputusan investasi yang tepat dan menuju kemandirian finansial.
