Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu memaksimalkan dua program yakni Genting dan Gardu Penangkis sebagai upaya menekan serta mencegah stunting di Bumi Merah Putih.
"Kita punya Genting, yaitu gerakan penanganan stunting, kemudian ada Gardu Penangkis yang dulu dipakai waktu saya jadi Bupati Bengkulu Utara, yakni Gerakan Penanggulangan Kemiskinan di tingkat provinsi," kata Wakil Gubernur Bengkulu Mian di Bengkulu, Rabu.
Dua program tersebut, kata dia, mesti dikolaborasikan demi memaksimalkan efektivitas penanganan stunting di Provinsi Bengkulu.
Dengan gerakan penanggulangan kemiskinan, menurut Mian, pemerintah daerah berupaya memastikan masyarakat mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarga.
Kemudian, Genting memastikan calon generasi muda Bengkulu dapat dipantau gizinya bahkan sejak sebelum kelahiran.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pun juga menstimulasi pemerintah kabupaten kota untuk melakukan intervensi optimal dan efektif dalam mencegah serta menangani stunting di daerah.
"Kita melakukan penilaian kinerja penanganan stunting, dan kali ini ada Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Rejang Lebong yang menjadi tiga peringkat teratas. Ini sebagai motivasi untuk ke depannya agar semua kabupaten dapat memastikan membangun infrastruktur itu penting, membangun pelayanan pendidikan penting, membangun pelayanan kesehatan sangat penting," ucapnya.
Dia juga mengingatkan agar seluruh daerah dan instansi terkait untuk menekan ego sektoral dalam memastikan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka stunting.
"Juga yang tak kalah pentingnya, upaya-upaya pemerintah provinsi dengan gerakan-gerakan membangun semua ini akhirnya agar angka kemiskinan bisa kita turunkan, angka stunting bisa kita turunkan. Ini kerja yang tidak bisa ego sektoral, harus dikeroyok bersama, melalui kolaborasi bersama," ujarnya.
