Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama otoritas pengelola bandara memulai pembangunan terminal baru Bandara Fatmawati Soekarno, yang akan siap melayani penerbangan internasional, termasuk rute langsung ke Makkah, Arab Saudi, untuk jamaah haji.
“Harapan kami, setelah terminal ini selesai, Bandara Fatmawati Soekarno bisa melayani penerbangan langsung ke Makkah, yang akan menghemat biaya hingga Rp10 miliar setiap tahun," kata Gubernur Helmi Hasan di Bengkulu, Selasa.
Gubernur mengatakan fasilitas pendukung baru itu akan sangat memudahkan jamaah haji Bengkulu yang selama ini harus terbang ke Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, untuk keberangkatan.
Helmi mengatakan pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga langkah strategis agar Bengkulu bisa sejajar dengan provinsi-provinsi lain dalam melayani kebutuhan masyarakat, terutama untuk ibadah haji.
Proyek pembangunan tahap I terminal baru Bandara Fatmawati Soekarno dimulai resmi dengan nilai kontrak Rp64,2 miliar dan masa kerja 233 hari kalender.
Terminal baru ini akan memiliki dua lantai dengan luas total 9.214 meter persegi, terdiri atas area eksisting 2.807 meter persegi dan area pengembangan 6.407 meter persegi.
General Manager Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Fatmawati Bengkulu Muhammad Haekal mengatakan, dengan adanya perluasan ini kapasitas bandara akan meningkat signifikan dari 600 ribu penumpang per tahun menjadi 1,5 juta penumpang.
"Setelah terminal baru beroperasi, kapasitas bandara akan meningkat, dan kami optimistis angka penumpang akan terus meningkat seiring dengan beroperasinya terminal baru ini," kata dia.
Pembangunan tahap I terminal baru ini menjadi nilai tambah dalam transportasi udara di Bengkulu, yang tidak hanya memberikan kemudahan bagi jamaah haji, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat Bengkulu.
