Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Muhammad Fikri menginstruksikan sejumlah dinas dan instansi terkait di daerah itu untuk melakukan penanganan banjir musiman di wilayah Kota Curup yang terjadi hampir setiap tahun.
"Saya minta Dinas PU dan BPBD Rejang Lebong menyusun kajian teknis secara rinci sebagai dasar penganggaran penanganan banjir dalam APBD tahun 2026. Kajian ini penting agar penanganan banjir lebih terukur, dan bukan hanya sementara," kata dia usai meninjau permukiman warga di Kecamatan Curup yang terkena banjir akibat luapan Sungai Air Duku, Minggu.
Dia menjelaskan, hujan deras yang terjadi beberapa hari belakangan telah membuat debit air Sungai Air Duku yang berada di wilayah Kecamatan Curup dan Curup Utara pada Minggu pagi hingga siang meluap, dan menggenangi permukiman penduduk di beberapa kelurahan.
Berdasarkan hasil peninjauan lapangan yang dilakukan bersama Wabup Hendri Praja, kata dia, beberapa lokasi yang kerap dilanda banjir musiman akibat meluapnya Sungai Air Duku ini akibat banyaknya sedimen lumpur yang mengendap di saluran drainase, kemudian kapasitas saluran terlalu kecil dan tingginya curah hujan yang turun di wilayah itu.
Menurut dia, penanganan banjir di sejumlah titik yang menjadi langganan banjir tahunan di dalam Kota Curup ini selain perlunya normalisasi Sungai Air Duku juga menimbulkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke saluran pembuangan atau sungai.
"Sampah yang dibuang sembarangan ini menjadi salah satu penyebab banjir. Sampah-sampah ini akan hanyut terbawa air sehingga menyumbat saluran pembuangan, dan menyebabkan banjir," tegasnya.
Untuk mengantisipasi banjir tahunan ini dia meminta para camat, lurah, kepala desa, ketua RW, dan ketua RT untuk melakukan kegiatan gotong royong membersihkan saluran pembuangan, serta menyosialisasikan larangan membuang sampah sembarangan.
Banjir musiman akibat meluapnya Sungai Air Duku yang melewati sejumlah kelurahan dan desa di Kecamatan Curup dan Curup Utara ini menyebabkan lebih dari 70 unit rumah warga dan satu masjid terdampak, serta sempat menggenangi Jalan Lintas Curup-Muara Aman (Kabupaten Lebong) dengan ketinggian selutut orang dewasa, banjir ini terjadi sejak pagi dan pada sore hari mulai surut.
Sebelumnya, Jumat (27/9) sore dua kelurahan di Kecamatan Curup Tengah yakni Kelurahan Sidorejo dan Kelurahan Talang Rimbo terdampak banjir akibat meluapnya saluran pembuangan yang tidak mampu menampung air hujan sehingga masuk ke perumahan warga, serta merobohkan pagar tembok Kantor Satpol PP Rejang Lebong.
