Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Dede Amar (38), warga Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, dilaporkan meninggal dunia diduga akibat tertimpa pohon saat menebang pohon di kawasan Singkai Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya.
Berdasarkan keterangan dari saksi di tempat kejadian peristiwa, korban yang sudah beristri dan memiliki dua orang anak ini menebang pohon di wilayah Singkai bersama tiga rekannya pada Minggu (28/9).
"Korban ini bukan tertimpa pohon yang ditebangnya tetapi pohon yang ditebangnya itu roboh lalu ada akar yang menarik pohon lain di atasnya lalu pohon ini yang menimpa kaki korban kemudian korban jatuh dan kepala membentur batu," kata warga Kecamatan Penarik Asep di Mukomuko, Senin.
Berdasarkan keterangan dari rekan korban, korban ini tertimpa pohon sekira pukul 15.30 WIB, setelah kejadian itu tiga rekannya mengevakuasi korban dengan cara menggotong korban pakai kain.
Tiga rekan korban ini mengalami kesulitan ketika mengevakuasi korban ini karena selain jarak lokasi dengan permukiman penduduk sekitar 10 kilometer dan medan yang ditempuh hutan dan melewati sungai.
Karena pada saat evakuasi itu hujan, sehingga mereka tidak bisa melewati sungai karena pada saat itu terjadi banjir sehingga mereka menunggu banjir surut untuk membawa korban ke permukiman penduduk.
Tiga rekan korban ini baru bisa sampai ke permukiman penduduk terdekat dari lokasinya bekerja sekira pukul 21.00 WIB.
Sementara Kapolsek Penarik Raya Iptu Bima Adi Pengestu membenarkan kejadian seorang warga Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik meninggal dunia akibat tertimpa pohon saat menebang pohon.
Dia mengatakan, korban ini dimakamkan pada hari Senin (29/9) sekitar pukul 08.30 WIB.
Setelab kejadian ini, tindakan yang dilakukannya mendatangi rumah duka dan memberikan rasa belasungkawa atas meninggalnya korban ini.
