Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan dua balita adik kakak yang terkena kasus cacingan berat kini telah sembuh dan kembali ke keluarga setelah sempat dirawat di rumah sakit.
"Alhamdulillah sudah sehat semua. Sudah dikembalikan ke rumah, kepada keluarga, (setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu)," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Selasa.
Dia mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama pihak terkait sedang melakukan aksi cepat membangun rumah layak huni bagi keluarga yang sempat menderita kasus cacingan tersebut.
"Sekarang tahapannya, tahapan membaguskan rumahnya, anggaran yang sudah kita sediakan kurang lebih 125 juta rupiah. Kita harapkan betul-betul (nanti) bisa dirasakan oleh keluarga besar tentang kehadiran pemerintah," kata dia.
Pada pertengahan 14 September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus balita cacingan berat itu. Balita tersebut dirawat di RSUD Tali Seluma.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Edriwan Mansyur menyatakan kejadian serupa juga terjadi pada satu anak, kakak dari sang bayi, dan pemerintah daerah juga sudah memberikan penanganan medis.
"Keluarga ini memang ada riwayat sebelumnya kakaknya kan juga mengalami kejadian yang serupa. Cuman mungkin dalam hal penggunaan atau mengikuti aturan seperti pemberian obat cacing kemarin mungkin tidak ditaati mungkin itu ya. Jadi pemberian obat cacing kan sudah kita lakukan minimal 2 kali dalam setahun. Kemudian kemungkinan ada faktor lingkungan juga kemarin," katanya.
Sekarang kedua balita dinyatakan sembuh dan pemerintah daerah juga fokus memastikan penanganan dan gizi sang balita. Rumah keluarga kedua balita tersebut juga tidak layak huni, oleh karena itu Pemerintah Provinsi Bengkulu membangun ulang rumah layak huni untuk keluarga tersebut.
Pemerintah Provinsi Bengkulu juga terus meningkatkan literasi masyarakat dan juga tindakan preventif lainnya untuk memastikan tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari.
