Rejang Lebong (Antara) - Kalangan petani cabai merah keriting di beberapa kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan serangan penyakit yang mengakibatkan mereka mengalami kerugian.
Salah satu petani cabai yang mengalami kerugian ini ialah Amir (57), warga Desa Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur yang berkebun cabai di Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah, saat ditemui Selasa.
Dia mengaku modal usahanya berkisar Rp10 juta yang diperkirakan tidak akan kembali karena tanamannya terserang penyakit kuning daun atau "bonsai".
"Kalau yang lain tanaman cabainya kena penyakit busuk kering atau busuk basah, tanaman cabai yang saya tanam ini kena penyakit pirang atau kuning daun dan sering disebut penyakit bonsai. Walaupun penyakit ini tidak akan mematikan tanamannya tetapi tanamannya akan kerdil sehingga buahnya juga sedikit," katanya.
Amir mengaku baru pertama kali menanam cabai merah keriting di lahan seluas 1/4 hektare milik mertuanya. Selama ini hanya ditanami jagung sehingga saat dijadikan tanaman cabai akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
Serangan penyakit pirang yang menyerang tanaman cabainya yang saat ini memasuki umur dua bulan ini sudah diantisipasi dengan melakukan penyemprotan serta pemberian pupuk sesuai dengan kebutuhannya. Kendati demikian tanaman cabai miliknya tetap saja mengerdil dan daunnya mulai menguning.
Sementara itu, Nainggolan (50), petani cabai merah di Desa Talang Belitar, Kecamatan Sindang Dataran, mengatakan, mengalami kerugian hingga mencapai Rp15 juta, karena tanaman cabainya di atas lahan seluas 1/4 hektare gagal panen setelah terserang penyakit busuk kering.
"Penyakit busuk kering ini disebabkan oleh virus sehingga sulit diatasi, serangannya cukup cepat. Tanaman yang terserang akan menyebabkan buahnya kering dan rontok, seterusnya tanamannya akan mati kering," ujarnya.
Kabid Produksi Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Sholahudin saat dihubungi mengatakan serangan penyakit pada tanaman cabai merah keriting ini biasa terjadi akibat pengaruh cuaca. Misalnya curah hujan yang tinggi atau panas mendadak.
"Ini biasa terjadi pada tanaman cabai, akibat pengaruh cuaca misalnya curah hujan yang turun cukup tinggi atau panas yang mendadak. Resiko kerugian bisa di cegah dengan melakukan penyemprotan secara teratur," kata Sholahudin. ***3***
Petani Rugi Akibat Tanaman Cabai Terserang Penyakit
Rabu, 19 Juli 2017 5:43 WIB 2829