Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, pangan bukan sekadar kebutuhan fisik melainkan juga cerminan budaya dan jati diri bangsa.
“Pangan lokal kita adalah warisan budaya yang merupakan cermin identitas, tradisi, kearifan lokal, dan jati diri bangsa. Setiap daerah punya sistem budaya pangan lokal yang terbentuk dari interaksi panjang antara manusia, alam, dan kepercayaan dari leluhur," ujar Fadli Zon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Fadli dalam gelaran Kenduri Budaya Pangan Lokal Nusantara mengatakan gelaran ini diangkat dari tradisi kenduri, makan bersama sebagai wujud rasa syukur dan persaudaraan yang hidup di berbagai daerah di Indonesia.
Menbud menjelaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan kekuatan nilai budaya yang mempererat kebersamaan, menjaga kelestarian pangan lokal, sekaligus menjamin
keberlangsungan kesehatan generasi bangsa.
Pemerintah, lanjut Menbud, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menempatkan isu pangan sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional yakni melalui swasembada pangan, Makan Bergizi Gratis untuk mewujudkan SDM unggul menuju Indonesia
Emas 2045.
Menbud juga menegaskan bahwa Gerakan Pangan Lokal Nusantara yang diinisiasi Kementerian Kebudayaan merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program nasional tersebut.
