Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengakselerasi pembangunan infrastruktur di sisa 60 hari kerja 2025 agar mencapai target yang telah direncanakan sejak Juli lalu.
"Ini sudah masuk masa krusial. Pembangunan infrastruktur merupakan skala prioritas program Helmi–Mian (gubernur-wakil gubernur). Dengan sisa waktu sekitar 60 hari kerja, saya minta progres fisik setiap proyek benar-benar dikawal agar tidak kejar tayang di akhir tahun," kata Wakil Gubernur Bengkulu Mian mengingatkan Dinas PUPR Pemprov Bengkulu di Bengkulu, Senin.
Wagub Mian menekankan agar seluruh jajaran PUPR mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur menjelang akhir tahun anggaran. Ia mengingatkan bahwa waktu pelaksanaan kegiatan tinggal sekitar 60 hari kerja, sehingga setiap paket pekerjaan harus dievaluasi secara ketat.
Gubernur-Wakil Gubernur Bengkulu memiliki program prioritas yakni pembangunan dan perbaikan jalan provinsi di Bumi Merah Putih itu. Bahkan, Pemprov menganggarkan mencapai Rp600 miliar untuk 2025.
Anggaran tersebut diklaim menjadi anggaran terbesar sepanjang Provinsi Bengkulu terbentuk. Pembangunan dimulai sejak Juli 2025 di seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu.
Pembangunan infrastruktur di era kepemimpinan Helmi–Mian difokuskan pada perbaikan jalan dan pembangunan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Oleh karena itu, kata Mian pengawasan lapangan harus dilakukan secara rutin dan menyeluruh.
"Saya lihat progresnya cukup baik, tetapi kami minta agar pekerjaan di lapangan terus dicek dan dipantau agar hasilnya maksimal," ujarnya.
Wagub Mian berharap seluruh jajaran Dinas PUPR Bengkulu dapat bekerja secara profesional, tepat waktu, dan menjaga kualitas pekerjaan, sehingga pembangunan infrastruktur di Provinsi Bengkulu benar-benar memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
