Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan daerah itu saat ini telah memiliki 1.550 kader pos pelayanan terpadu atau Posyandu tersebar dalam 156 desa/kelurahan di wilayah itu.
"Di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah ada 21 Posyandu aktif, di mana dari jumlah itu sebanyak 185 Posyandu telah bertransformasi menjadi Posyandu Siklus Hidup," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Asep Setia Budiman pada rakor Tim Pembina Posyandu Kabupaten Rejang Lebong di Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan, dari jumlah kader Posyandu yang ada di Kabupaten Rejang Lebong tersebut baru 10 persen yang telah terlatih, dan 1.148 kader lainnya telah mengikuti penilaian kompetensi.
"Setelah dilakukan penilaian kompetensinya, saat ini terdapat 944 Kader Pratama atau Purwa, kemudian 106 Kader Madya, dan sebanyak 98 Kader Utama," terangnya.
Keberadaan kader-kader Posyandu di daerah itu, kata dia, telah menjadi tulang punggung pelayanan dasar di masyarakat, terutama pada era transformasi saat ini dengan menyediakan layanan untuk seluruh siklus kehidupan, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja hingga lansia.
"Layanan yang diberikan di Posyandu juga bukan hanya sebatas di satu lokasi namun juga dilakukan secara kunjungan rumah atau home visit oleh kader yang bekerja sama dengan tenaga kesehatan," tegasnya.
Bupati Rejang Lebong Muhammad Fikri menyatakan, Posyandu adalah sebuah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.
"Posyandu saat ini bukan lagi sekadar tempat menimbang bayi atau imunisasi. Tapi harus menjadi Pos Pelayanan Terpadu yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan melibatkan OPD lainnya," kata Muhammad Fikri.
Dia mengimbau pengurus Posyandu yang ada di desa dan kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong untuk melakukan kolaborasi antar OPD atau dinas agar kegiatan Posyandu dapat menjangkau aspek sosial, pendidikan, ekonomi, hingga infrastruktur dasar.
Sedangkan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Rejang Lebong Intan Larasita Fikri, menekankan bahwa Posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan yang memiliki peran vital dalam memperkuat partisipasi masyarakat terhadap pembangunan.
"Posyandu adalah mitra strategis pemerintah desa dan kelurahan. Fungsinya bukan hanya pelayanan kesehatan, tetapi juga ikut dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan," ujar Intan.
Ditambahkan dia, Posyandu adalah ujung tombak pelayanan masyarakat sehingga harus mendapat dukungan penuh, baik dalam pelatihan, sarana, maupun pendampingan.
