Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia serta Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mempercepat target pencetakan sawah baru di wilayah itu seluas 1.075 hektare sampai akhir tahun 2025 bisa rampung, dengan saat ini capai 570 hektar.
"Kita optimistis pencetakan sawah baru dalam program Cetak Sawah Rakyat atau CSR seluas 1.075 hektare di Rejang Lebong ini akan tercapai 100 persen pada tahun 2025 ini," kata Kepala Distankan Rejang Lebong Suradi Ripai di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, pengerjaan program CSR yang dilaksanakan oleh personel TNI tersebut dipusatkan di Kecamatan Kota Padang yakni di Desa Tanjung Gelang dan Desa Sukarami dengan luasan lahan mencapai 604 hektare.
Ia mengatakan hingga saat ini luas area lahan yang telah dibuka untuk tahap pertama telah mencapai lebih dari 570 hektare dari total target 604 hektare. Dari jumlah tersebut, sekitar 271 hektare sudah dicetak menjadi sawah, sementara sisanya masih dalam proses pengerjaan.
Adapun kekurangan lahan seluas 471 hektare yang semula direncanakan berada di Kecamatan Padang Ulak Tanding dan sekitarnya, setelah dilakukan survei tidak ditemukan lahan yang berada dalam satu hamparan. Kalaupun ada, luasannya sangat terbatas.
Suradi mengatakan untuk potensi penambahan lahan seluas 471 hektare ini sudah ada, dan masih berada dalam kawasan Desa Tanjung Gelang dan Desa Sukarami Kecamatan Kota Padang.
"Terkait untuk penambahan luas pencetakan sawah ini kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat yang memiliki lahan. Masyarakat meminta agar pemasangan pipa untuk pengairan sawahnya segera dipasang, jika pipanya sudah datang maka masyarakat akan siap memberikan lahan mereka," kata dia.
Pemasangan pipa pengairan untuk sawah yang baru dicetak ini, tambah dia, sudah mereka koordinasikan dengan pihak ketiga yang melaksanakan kegiatan cetak sawah rakyat itu, dan memastikan jaringan pipa irigasi ini akan tiba dalam beberapa hari ke depan.
"Saat ini tim SID sudah di lapangan, sehingga saat pipa datang mereka akan langsung menentukan titik lokasi perluasan lahan. Dengan melihat perkembangan ini kita optimis cita-cita Bupati Rejang Lebong untuk menjadikan Rejang Lebong sebagai lumbung pangan di Provinsi Bengkulu bisa terwujud," demikian Suradi Ripai.
