Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bakal melatih penjamah atau tukang masak makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah ini agar menu yang disajikan layak dikonsumsi dan higienis pada 2026.
"Kita tahun 2026 sudah menganggarkan dana di Dinkes. Tahun ini kita terkendala anggaran untuk mengadakan pelatihan bagi penjamah makanan," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Jumat.
Dia mengatakan, untuk mendapatkan Sertifikat Laik Izin Sanitasi atau SLHS ada dua kegiatan difasilitasi oleh pemerintah dalam hal ini Kemenkes dan ada juga mandiri dikerjakan oleh Dinkes.
Kegiatan pelatihan yang difasilitasi Kemenkes sudah berjalan, ada keterwakilan penjamah makanan dari daerah ini yang dikirim ke Kota Bengkulu untuk mengikuti pelatihan.
"Yang dikirim 50 persen penjamah makanan dan mereka sudah diberikan pelatihan oleh pemerintah melalui Kemenkes," ujarnya.
Pelatihan untuk penjamah makanan selanjutnya, kata dia, menunggu jadwal disiapkan pemerintah melalui Kemenkes.
Dia menyebutkan, sebanyak 50 persen penjamah makanan tersebut berasal dari tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau setiap SPPG sebanyak 20 tukang masak.
Selain pemerintah melalui Kemenkes, pelatihan bagi penjamah makanan bisa dikerjakan oleh Dinkes, namun tahun ini instansinya terkendala anggaran untuk menjalankan kegiatan itu.
Kegiatan mandiri dalam program ini, dinkes memfasilitasi yang pembiayaannya dibebankan kepada APBD atau instansinya mengerjakan sendiri.
Pada tahun depan, kata dia, kemungkinan Dinkes Mukomuko yang mengadakan pelatihan bagi penjamah MBG di daerah ini.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko siap memfasilitasi pengurusan SLHS tiga SPPG guna mendukung program MBG di daerah ini.
Dinkes memfasilitasi pengurusan SLHS tiga SPPG di daerah ini guna menindaklanjuti hasil rapat dengan pemerintah melalui Zoom Meeting terkait kewajiban SPPG memiliki SLHS.
